Berita Gianyar

Tak Mau Hanya Jadi Jalur Lintasan, Desa Pupuan Gianyar Bangkitkan Potensi Desa

Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali merupakan salah satu desa asri di Kabupaten Gianyar.

Istimewa
Kondisi alam di Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Desa Pupuan, Kecamatan Tegalalang, Gianyar, Bali merupakan salah satu desa asri di Kabupaten Gianyar.

Sebab sawah dan tegalannya masih terjaga, belum terdapat bangunan 'ruko' yang kerap menjadi perusak pemandangan.

Bagusnya, keindahan alam yang berbukit-bukit, ini bisa dinikmati hanya dengan cara bersepeda di jalanan desa. 

Baca juga: Banyak SMP Swasta Tumbang, Kini Gianyar Miliki 27 SMP Negeri


Tak ayal, selama ini banyak penyedia jasa pariwisata yang membuat paket bersepeda, dengan melewati Desa Pupuan.

Bahkan berdasarkan data yang Tribun Bali terima dari Desa Pupuan, Kamis 16 Februari 2023, rata-rata ada 500an wisatawan yang melintas.

Namun sayangnya, mereka hanya lewat bersepeda, tak meninggalkan selembar dolar pun.

Hal tersebut  karena saat ini, Desa Pupuan belum memiliki akomodasi yang bisa membuat wisatawan meninggalkan kocek di sana.

Baca juga: Gianyar Evaluasi Program Puspa Aman lewat Lomba Tingkat Desa dan Kecamatan


Perbekel Pupuan, I Wayan Sumatra membenarkan hal tersebut.

Kata dia, seandainya wisatawan yang lewat bisa dipungut retribusi, mungkin  desanya sudah kaya.

Namun tentu hal itu tidak akan dilakukan, karena sejauh ini hal itu masuk dalam kategori pungutan liar yang bisa dijerat hukum pidana.

Karena itu, iapun akan mengembangkan potensi desa yang dipadukan dengan program Pemkab Gianyar, seperti Aku Hatinya PKK dan Puspa Aman.

Baca juga: Pileg 2024, KPU Gianyar tetapkan 45 kursi dan 7 Dapil


Program Aku Hatinya PKK adalah program pembibitan tanaman yang dilakukan setiap kepala keluarga, seperti kebutuhan dapur yang bersifat organik.

Sementara Puspa Aman adalah pemberian bibit ternak. Di Desa Pupuan, ada 15 ekor anakan babi betina yang diberikan pada masyarakat, serta 1.000 ekor ikan nila.


"Nanti kita akan buka restoran, yang akan menjual hasil olahan dari Aku Hatinya PKK dan Puspa Aman. Kita buat gini karena sering dikunjungi wisatawan bersepeda."

Baca juga: Desa Pering dan Keramas Keluar dari Daftar, 11 Desa di Gianyar Masih Masuk Kategori Desa Kumuh

"Sebelum covid-19 wisatawan yang berkunjung hampir 1.000 orang sekarang 500 orang per hari. Jadi, supaya kita tidak hanya dilewati, kami akan gali potensi wisata yang ada."

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved