Viral di Medsos, Dua Bersaudara Tuna Netra Tinggal di Gubuk Kecil di Tengah Tegalan Bangli

Pihaknya juga kembali meminta pada Jro Su dan adiknya untuk pindah dan tinggal ke rumah layak huni.

Baca juga: Kantor Urusan Pengadaan di Setda Bangli Bocor Sana-sini, Satu Ruangan Tak Bisa Digunakan

Diakui Jro Su mau untuk pindah, walaupun masih ada rasa enggan.

"Alasan Jro Su lebih suka tinggal di gubuk karena dekat untuk mencari kayu bakar serta mengurus lahan pertanian dan mencari sayuran lebih gampang," ucapnya.

Dikatakan pula, Jro Su maupun adiknya tidak mengalami kebutaan sejak lahir.

Baca juga: Curi Besi di Proyek, Dua Buruh Dimankan Warga Desa Pererenan Mengwi

Dia sebelumnya bisa melihat dengan normal. Namun karena faktor usia, kemungkinan keduanya mengalami gangguan pengelihatan.

Diketahui, Jro Su dan I Kade masuk dalam KK miskin.

Keduanya sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Mulai dari bantuan bedah rumah, bantuan Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) dari APBN, Bantuan Sembako, hingga BLT.

"Untuk bantuan BLT itu keponakannya yang mencairkan ke Pos menggunakan surat kuasa," ungkapnya.

Pasca kunjungan tersebut, pihaknya menyimpulkan jika Jro Su dan I Kade membutuhkan beberapa bantuan.

Salah satunya bantuan sembako. Sebab untuk kebutuhan dasar, keduanya sering dibantu oleh saudara, tetangga maupun donatur. 

"Untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa sembako, kami telah koordinasi dengan Sentra Mahatmiya Kemensos RI dan Dinas Sosial P3A Provinsi Bali. Selain sembako, kebutuhan yang dirasa perlu saat ini berupa tempat tidur, kasur dan bantal, serta tongkat tuna netra manual," ucapnya.

Pihak Dinsos juga telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat, untuk pemeriksaan mata. Serta melakukan pendampingan untuk kedepannya. (*)

Berita lainnya di Berita Bangli