Berita Bali

PRM Bali Merasa Dirugikan, Banyak WNA Buka Rental Motor dengan Jatuhkan Tarif

WNA membuka usaha rental dengan ilegal, PRM sangat menyayangkan bule yang tidak patuh akan hukum negara ini.

Tribun Bali/ I Komang Agus Aryanta
Jajaran lantas Poksek Kuta Utara saat menyambangi usaha Rental di wilayah Canggu, Kuta Utara pada Rabu 8 Maret 2023 - PRM Bali Merasa Dirugikan, Banyak WNA Buka Rental Motor dengan Jatuhkan Tarif 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Selain warga lokal Bali yang memiliki usaha rental motor, warga negara asing (WNA) ternyata juga banyak membuka usaha rental dengan ilegal.

Hal itu dinilai sangat menghancurkan usaha-usaha rental kecil dan merugikan usaha rental warga lokal.

Sejauh ini, usaha rental yang dimiliki bule ditarif sangat murah.

Padahal harga yang ditawarkan Perhimpunan Rental Motor (PRM) Bali masih bisa diterima di pasaran.

Baca juga: Lagi, WNA Rusia Berkendara Tanpa Helm dan Tanpa Pelat, Simak Penjelasan Polresta Denpasar

"Banyak juga dari pihak rental motor yang pelatnya melanggar itu kebanyakan owner-nya bule yang bisnis ilegal juga. Jadi mereka tidak punya PT Penanaman Modal Asing (PMA), sehingga banyak merugikan masyarakat," kata Wakil PRM Bali I Gede Mahatma Jaya, Rabu 8 Maret 2023.

Pihaknya mengaku sangat menyayangkan bule yang tidak patuh akan hukum negara ini.

Pihaknya menduga karena masyarakat Bali ramah investasi, sehingga mereka yang datang sebagi wisatawan sesuka hati.

"Jadi banyak usaha WNA ilegal di Bali. Selain mereka membuka rental sepeda motor yang harganya di bawah kita, ada juga bule yang bekerja sebagai fotografer, pelatih surfing, guide mendaki, bahkan ada juga mereka buat money changer online sekarang," bebernya.

Menurutnya, WNA yang bekerja ilegal susah ditangkap karena ada warga lokal yang diduga dijadikan tameng.

Diakuinya, harga rental motor yang ditarif oleh bule lebih murah dari harga pasaran.

"Mereka bisa sewakan di bawah harga standard PRM. Jadi mereka jual asal laku saja, sehingga membuat kacau harga. Mereka juga menyewakan ke bule-bule yang notabene tidak bisa naik motor," ungkapnya.

Disingggung mengenai harga, Mahatma mengaku untuk motor jenis yamaha Nmax, harga PRM Bali bisa Rp 3,5 juta per bulan.

Namun untuk Bule yang memiliki rental menjual dengan harga Rp 2 juta per bulan.

"Padahal pasar siap bayar harga kita dengan harga segitu, tapi entah mengapa mereka jual lebih murah. Mungkin karena unit mereka banyak, saya kurang tahu," katanya.

Mahatma mengaku banyak pekerjaan orang lokal diambil oleh bule.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved