Berita Jembrana

Sempat Teriak! Siswi SD Tenggelam di Aliran Bendung Tegalgintungan, Ditemukan 45 Menit Kemudian

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa bermula dari korban Ayu Yuliantini hendak mandi di sungai bersama tiga rekan lainnya.

Coco
Petugas dan masyarakat saat melakukan evakuasi terhadap seorang siswi yang ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di aliran sungai wilayah Kecamatan, Mendoyo, Jembrana, Kamis 23 Maret 2023 sore. 

TRIBUN-BALI.COM -  Seorang siswi SD kelas VI, Ni Putu Ayu Yuliantini (13) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Bendung Tegalgintungan, Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 23 Maret 2023 sore.

Ia ditemukan 45 menit, setelah dilaporkan tenggelam pada saat hendak mandi di sungai tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa bermula dari korban Ayu Yuliantini hendak mandi di sungai bersama tiga rekan lainnya.

Korban disebutkan lebih dulu turun ke sungai yang dalamnya hanya sedada.

Selanjutnya, ia justru hendak mencoba air yang lebih dalam, dan sempat dilarang oleh tiga rekannya.

Namun, korban tetap nekat untuk mencobanya.

Baca juga: Vaksinasi Rabies di Kabupaten Bangli Bali Per Maret 2023 Capai 33,85 Persen

Baca juga: Tujuh Unit Ferry di Padang Bai Kembali Pindah Lintasan

Seorang siswi SD kelas VI, Ni Putu Ayu Yuliantini (13) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Bendung Tegalgintungan, Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 23 Maret 2023 sore.
Seorang siswi SD kelas VI, Ni Putu Ayu Yuliantini (13) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Bendung Tegalgintungan, Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 23 Maret 2023 sore. (Coco)

Saat, itu rekannya juga sempat teriak ketika korban menuju ke air, yang lebih dalam namun tak berhasil dan korban sempat berteriak hingga akhirnya tenggelam.

Rekannya yang melihat hal tersebut langsung bergegas menuju rumahnya, untuk memberitahukan kepada orang tuannya, namun tak ada siapa.

Saksi lantas mencari dan mengabari kepada orang tuanya yang sedang bekerja untuk menuju TKP.

Akhirnya sejumlah warga datang ke TKP.

Masyarakat kemudian sempat berusaha mencari korban di sekitar aliran bendungan.

Setelah melakukan pencarian sekitar 45 menit, korban akhirnya ditemukan oleh warga di pinggir sungai sebelah utara bendung Telepus Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa bermula dari korban Ayu Yuliantini hendak mandi di sungai bersama tiga rekan lainnya.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa bermula dari korban Ayu Yuliantini hendak mandi di sungai bersama tiga rekan lainnya. (Coco)

"Korban ditemukan meninggal dunia setelah pencarian," kata Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi, Jumat 24 Maret 2023.

Dia melanjutkan, dari hasil olah TKP dari tim Identifikasi Polres Jembrana dan pemeriksaan dari tim medis Puskesmas I Mendoyo terdapat memar pada pelipis kiri korban dengan diameter 4 Cm, luka lecet di sudut bibir bawah, kaki dan tangannya kaku.

"Keluarga korban juga mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.

Dengan kejadian ini, kata dia, para orang tua diimbau agar lebih mengawasi anaknya agar tidak melakukan hal nekat. Apalagi ketika mandi di sungai yang tidak diketahui kedalamannya.

"Ini menjadi pengalaman berharga kepada seluruh orang tua. Kami imbau agar lebih mengawasi dan memperhatikan aktivitas anak-anaknya," jelasnya.

"Kami harap kejadian ini tak terulang lagi," harapnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved