Mudik Lebaran 2023
43 Ribu Orang Masuk Bali, Puncak Arus Balik Diprediksi H+3 Lebaran
Arus balik mudik di Bali, pada H+1 Lebaran 43 ribu orang masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebanyak 43 ribu orang masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk pada H+1 Lebaran, Senin 24 April 2023.
Jumlah tersebut masih terus bergerak hari berikutnya dan puncak arus balik diprediksi pada H+3 Lebaran.
Pemeriksaan orang, barang dan kendaraan serta identitas dilakukan secara ketat untuk mengantisipasi adanya hal membahayakan.
Menurut data yang diperoleh dari ASDP Gilimanuk, pada Senin 24 April 2023, ada 43.086 orang yang masuk Bali, baik pejalan kaki, dengan 4.644 sepeda motor, dan 4.953 unit mobil pribadi. Kemudian ada 314 bus masuk Bali.
Baca juga: Kecelakaan Maut! 3 Orang Meninggal Dunia Saat Arus Mudik Lebaran, Satu Korban Adalah Pemudik
"Pada hari pertama pascalebaran jumlahnya lumayan mencapai 43 ribu orang yang masuk Bali. Secara umum kondisinya aman dan lancar," kata Koorsatpel Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta, Selasa 25 April 2023.
Agus Sugiarta melanjutkan, pada proses arus balik ini pihaknya hanya bersifat menerima sehingga prioritas yang dilakukan adalah dengan memangkas waktu bongkar muat.
Tujuannya agar proses pengangkutan pengguna jasa di Pelabuhan Ketapang tidak terganggu.
"Prediksi puncak arus balik itu H+3 Lebaran. Kemungkinan saat itu bakal meningkat signifikan," jelasnya.
Petugas gabungan juga telah memeriksa, baik orang, barang, kendaraan serta identitas oleh pihak terkait.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengakui, kondisi arus lalulintas di hari pertama arus balik Lebaran landai lancar.
Namun, secara umum pengguna jasa terpantau meningkat.
"Untuk orang masuk Bali, kita optimalkan pemeriksaan di Pos 2 serta Pos KTP Gilimanuk hingga beberapa hari kedepan," tegasnya.
Sepeda motor dan mobil pribadi masih mendominasi masuk Bali pada arus balik H+2 Lebaran, Selasa 25 April 2023.
Namun begitu, ternyata pada dua hari pascalebaran 2023 ini, masih ada wisatawan yang berkunjung via jalur darat.
Mobil bernopol B dan L masih mendominasi. Rata-rata mereka baru memulai liburan ke Bali.
Hasil pantauan, seluruh kendaraan yang masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk diperiksa polisi pada Pos 2.
Selain orang, barang bawaan serta identitas kendaraan juga diperiksa.
Setelah pemeriksaan di Pos 2, warga yang masuk Bali diarahkan menuju Pos KTP Gilimanuk untuk diperiksa identitas pribadinya.
Mulai sore hari mobil tampak memasuki gate atau pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk.
Mereka dominan pelat kendaraan luar Bali atau wisatawan yang telah selesai berlibur dan hendak pulang kampung.
Kapolres Jembrana mengatakan, mulai Rabu, penebalan personel dilakukan di Pos 2 Pelabuhan Gilimanuk.
Sebab, pada H+3 tersebut adalah prediksi arus balik meningkat tajam.
"Personel yang di terminal kargo sebelumnya kita arahkan ke pos 2. Ada 40 petugas per shift yang berjaga untuk pemeriksaan mulai besok (hari ini, Red)," tegasnya.
Tujuannya, kata dia, untuk mengantisipasi adanya barang berbahaya, seperti bahan peledak (handak), sajam, dan lainnya masuk ke Bali via Pelabuhan Gilimanuk.
Namun, selama dua hari pemeriksa, masih nihil ditemukan barang berbahaya atau mencurigakan tersebut.
"Kita optimalkan pemeriksaan di Pos 2 KTP tersebut untuk memastikan semua berjalan aman dan nyaman," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Bali, IGW Samsi Gunarta menyebutkan, berdasarkan Laporan Rekapitulasi Data Pintu Masuk Bali, terdapat jumlah penumpang naik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 (14-22 April 2023) 383.935 orang, pada Angkutan Lebaran 2022 (24 April-02 Mei 2022) 305.324 orang, dan pada Angkutan Lebaran 2021 (5-13 Mei 2021) 24.388 orang.
“Jumlah penumpang naik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 25,7 persen (78.611 orang) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat (359.547 orang) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2021,” kata Samsi.
Jumlah penumpang turun pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 yakni 187.695 orang, pada Angkutan Lebaran 2022 yakni 184.608 orang, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 19.625 orang.
Jumlah penumpang turun pada H-8 s.d H1 pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 1,7 persen (3.087 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 856,4 persen (168.069 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
“Jumlah kendaraan masuk pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 39.317 kendaraan, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 40.184 kendaraan, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 13.147 kendaraan,” imbuhnya.
Jumlah kendaraan masuk pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 menurun 2,2 persen (867 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 199,1 persen (26.170 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
Jumlah kendaraan keluar pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 117.335 kendaraan, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 93.975 kendaraan, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 15.596 kendaraan.
Jumlah kendaraan keluar pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 24,9 persen (23.360 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 652,3 persen (101.739 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
Terkait kunjungan melalui Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai, Karangasem, yang dikutip 23 April, Samsi menjelaskan, “Jumlah penumpang naik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 5.279 orang, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 16.169 orang, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 3.953 orang,” kata Samsi.
Jumlah penumpang naik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 menurun 67,4 persen (10.890 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 33,5 persen (1.326 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
Jumlah penumpang turun pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 16.300 orang, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 9.458 orang, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 2.156 orang.
Jumlah penumpang turun pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 72,3 persen (6.842 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 656 persen (14.144 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
“Jumlah kendaraan masuk pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 4.718 kendaraan, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 2.926 kendaraan, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 1.530 kendaraan,” imbuhnya.
Jumlah kendaraan masuk pada H-8 s.d H1 pada Angkutan Lebaran 2023 mengalami peningkatan sebesar 61,2 persen (1.792 kendaraan) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2022 dan mengalami peningkatan sebesar 208,4 persen (3.188 kendaraan) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2021.
Jumlah kendaraan keluar pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 12.226 kendaraan, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 2.972 kendaraan, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 1.409 kendaraan.
“Jumlah kendaraan keluar pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 311,4 persen (9.254 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 767,7 persen (10.817 kendaraan) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2021,” katanya.
Terkait jumlah kunjungan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Domestik, pada 14-22 April 2023, tercatat jumlah penumpang keberangkatan domestik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 91.444 orang, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 69.929 orang, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 12.654 orang.
“Jumlah penumpang keberangkatan domestik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 30,8 persen (21.515 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 622,6 persen (78.790 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021,” kata Samsi.
Jumlah penumpang kedatangan domestik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 141.699 orang, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 120.521 orang, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 12.289 orang.
Jumlah penumpang kedatangan domestik pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 17,6 persen (21.178 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat (129.410 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
“Jumlah pesawat keberangkatan domestik pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 948 pesawat, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 784 pesawat, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 132 pesawat,” imbuhnya.
Jumlah pesawat keberangkatan domestik pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 20,9 persen (164 pesawat) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 618,2 persen (816 pesawat) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021.
Jumlah pesawat kedatangan domestik pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 948 pesawat, pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 788 pesawat, dan pada Angkutan Lebaran 2021 sebesar 128 pesawat.
“Jumlah pesawat kedatangan domestik pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 20,3 persen (160 pesawat) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022 dan meningkat 640,6 persen (820 pesawat) jika dibanding Angkutan Lebaran 2021,” katanya.
Sementara data kunjungan Terminal Tipe A Mengwi jumlah penumpang AKAP keluar Bali (naik) pada H-8 sampai H1 pada Angkutan Lebaran 2023 (14-22 April 2023) 12.569 orang.
Data ini dikutip pada 23 April 2023.
Pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 6.253 orang. Jumlah penumpang AKAP keluar Bali (naik) pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 101 persen (6.316 orang) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022.
Jumlah penumpang AKAP masuk Bali (turun) pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 4.510 orang dan pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 3.618 orang.
Jumlah penumpang AKAP masuk Bali (turun) pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 24,7 persen (892 orang) jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2022.
Jumlah kendaraan AKAP masuk Bali pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 270 kendaraan dan pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 269 kendaraan.
Jumlah kendaraan AKAP masuk Bali pada Angkutan Lebaran 2023 meningkat 0,4 persen (1 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022.
“Jumlah kendaraan AKAP keluar Bali pada Angkutan Lebaran 2023 sebesar 444 kendaraan dan pada Angkutan Lebaran 2022 sebesar 298 kendaraan. Jumlah kendaraan AKAP keluar Bali pada Angkutan Lebaran 2023 menurun 49 persen (146 kendaraan) jika dibanding Angkutan Lebaran 2022,” katanya. (mpa/sar)
Tiga Tewas Saat Arus Mudik
EMPAT kejadian lakalantas terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana selama operasi Ketupat Agung Polres Jembrana tahun 2023.
Tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi pada pada rentang waktu 18-25 April.
Satu korban di antaranya adalah seorang pemudik asal Jember, Jawa Timur.
Menurut data yang diperoleh, empat kejadian lakalantas tersebut terjadi di areal Yeh Leh, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan pada 18 April 2023 pagi.
Saat itu, mobil travel menyeruduk tiga sepeda motor dan berdampak ke empat orang pemudik.
Lima orang mengalami luka ringan, termasuk sopir travel.
Pada 19 April terjadi lakalantas yang mengakibatkan seorang warga asal Jembrana meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Pengemudi sepeda motor mengalami lakalantas dengan bus.
Seorang pemudik perempuan tewas di TKP setelah mengalami kecelakaan lalulintas di jalur tengkorak jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara pada 20 April 2023.
Diduga, pemudik tersebut terlalu lelah dan mengantuk kemudian tak bisa menguasai kendaraannya sehingga mengalami tabrakan.
Terakhir, peristiwa lakalantas yang mengakibatkan seorang pria beralamat di Denpasar tewas di TKP pada Sabtu 22 April 2023.
Pria tersebut tewas akibat tergilas bus saat menuju perjalanan ke arah barat (Gilimanuk).
Dari informasi, ia berencana menjemput keluarganya dari Jawa karena lebih dulu mudik untuk diajak ke Denpasar.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, keempat kejadian lakalantas tersebut terjadi pada jalur Denpasar-Gilimanuk yang sangat ramai dilalui kendaraan selama arus mudik Idul Fitri.
"Keempat kejadian lakalantas ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima orang lainnya luka-luka," kata AKBP Juliana, Selasa 25 April 2023.
AKBP Dewa Juliana mengatakan, penyebab kejadian lakalantas tersebut bervariasi.
Namun, khusus untuk pemudik diduga karena mengantuk karena merasa lelah saat melakukan perjalanan yang cukup jauh.
Sedangkan beberapa lainnya disebabkan oleh kelalaian pengendara.
"Dari hasil awal olah TKP yang anggota lakukan di lapangan, dugaan sementara adalah karena kelalaian pengemudi kendaraan. Salah satu juga karena diduga mengantuk sehingga oleng," ungkapnya.
Perwira melati dua di pundak ini mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan kendaraan, terutama saat arus balik pascalebaran ini untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi menghindari kejadian serupa kembali terulang. (mpa)
Satpol PP Bali Periksa Identitas
LIBUR Lebaran 2023 segera usai. Kini banyak pemudik yang mulai kembal.
Akibatnya jumlah penduduk pendatang pun akan meningkat.
Maka dari itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan memeriksa identitas warga yang masuk ke Bali.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi nantinya ada gangguan ketentraman dan ketertiban umum.
Kepala Satpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, mengatakan, jangan sampai masyarakat luar yang datang ke Bali menjadi pengangguran.
Sehingga itu berpotensi menjadi adanya gangguan ketertiban.
“Itu yang kita harapkan untuk dilakukan pengawasan lebih ketat di kantong-kantong pendatang,” jelasnya, Selasa 25 April 2023.
Ia menyampaikan, kalau masyarakat luar Bali yang baru datang ke Bali sudah sesuai kebutuhan untuk bekerja, hal itu tidak masalah.
Namun di luar hal tersebut, terkadang mereka yang datang tanpa tujuan jelas dan tanpa identitas ini akan menjadi masalah kedepannya.
“Apalagi mereka belum tercatat ke lingkungan. Metode pengawasan yang dilakukan adalah cek identitas di pintu-pintu masuk Bali terutama yang ber-KTP luar Bali,” terangnya.
Dewa Dharmadi mengatakan, pengawasan akan dilakukan secara berlapis.
Pertama dilakukan di pintu kedatangan Pelabuhan Gilimanuk. Lolos dari sana akan dilakukan hal yang sama di Terminal Mengwi.
Tindakan selanjutnya, akan dilakukan pengawasan serentak di kabupaten/kota bekerjasama dengan instansi terkait.
Itu dilakukan karena dirasa sangat penting, terlebih menjelang tahun politik.
“Kami tidak melarang masyarakat luar tinggal dan bekerja di Bali. Terpenting yang datang ini warga memang sesuai spesifikasi keahlian di bidangnya bekerja di Bali sesuai kebutuhan,” jelas Dewa Dharmadi.
Jika pendatang identitas tidak jelas, tujuan tidak jelas, ini perlu diantisipasi. Jika ditemukan, itu bisa dikembalikan ke wilayah asalnya.
Sementara itu, sejumlah penumpang dari sebuah PO bus yang tiba dari Jawa tidak mau turun di Terminal Mengwi, Selasa 25 April 2023.
Mereka beralasan sudah membayar untuk turun di pool bus di wilayah Denpasar.
"Saya tidak mau turun di sini karena perjanjian kita turun ke pool bus. Jadi kita kan rugi. Kalau saja bilang turun di Terminal mungkin kita cari kendaraan lain," ujar seorang penumpang saat disarankan untuk turun di Terminal.
Pihak terminal tidak bisa berbuat banyak, mengingat semua penumpang tidak mau turun, meski sudah diimbau oleh petugas penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Petugas terminal dan polisi pun mencoba memberikan penjelasan. Namun penumpang tetap menolak turun di Terminal Mengwi.
Salah satu penumpang itu juga mengaku tidak pernah diinformasikan harus turun di Terminal Mengwi.
Sehingga para petugas pun hanya mengecek barang bawaan, kemudian mengizinkan bus berjalan kembali.
Kepala Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Made Ardana mengatakan, sejatinya seluruh penumpang turun di Terminal Mengwi.
Hal ini dinilai untuk mempermudah pemeriksaan identitas KTP.
"Kami menginginkan semua penumpang yang tiba itu turun. Disamping memudahkan ada tim dari Satpol PP untuk melakukan pemeriksaan KTP bersama-sama juga posko terpadu," ujar Ardana.
Terkait adanya dari driver bus dan penumpang, Ardana akan upaya tindak lanjut. Pihaknya mengaku akan mengumpulkan data.
Kemudian akan dilanjutkan dengan mengirimkan surat dilengkapi data yang valid kepada pusat.
"Sanksi kami jelas, kami akan data semua dan kami akan lengkapi dengan dokumentasi. Itu juga kami akan membuat laporan ke pusat, karena pusat nanti yang mengeluarkan izin," bebernya.
Kasat Lantas Polres Badung, Iptu Ni Putu Deniani SH seizin Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono SIK mengatakan, personil Polres Badung digelar di perbatasan untuk mengantisipasi arus balik Lebaran 2023, yang diperkirakan puncaknya, Selasa 25 April 2023.
Hal itu pun dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalulintas yakni dari arah Tabanan menuju Badung.
Personel lalulintas diharapkan selalu berjaga dengan memastikan kendaraan-kendaraan yang balik dari luar Bali.
Personel Satlantas akan terus mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur, baik itu jalur utama maupun jalur menuju obyek wisata. (sar/gus)
Kumpulan Artikel Mudik Lebaran
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.