Berita Klungkung
Demam Berdarah Kembali Renggut Nyawa Bayi di Klungkung, Waspada Selama Cuaca Tidak Menentu
Demam berdarah kembali merenggut nyawa seorang bayi di Kabupaten Klungkung. Sehingga tahun ini, sudah ada 2 bayi di Klungkung yang meninggal dunia.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ia meminta masyarakat jangan menunggu orang lain untuk melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk, yang menjadi awal dari pembawa virus demam berdarah. Terlebih saat ini cuaca tidak menentu, terkadang panas dan terkadang hujan.
"Perhatikan penyimpanan air, jangan sampai ada jentik. Jangan biarkan ada air yang menggenang, dan menjadi tempat bersarangnya nyamuk. Termasuk baju-baju yang menggantung harus diperhatikan juga, karena kerap menjadi lokasi nyamuk," jelasnya.
Sebelumnya pada Senin (27/3/2023), seorang bayi perempuan asal Semarapura Kangin meninggal dunia karena demam berdarah. Bayi tersebut sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU RSUD Klungkung, dengan gejala demam berdarah.
Tiga Hari Demam Tidak Turun, Harus Segera ke Faskes
Kadis Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni mengatakan, penyakit demam berdarah merupakan penyakit endemis yang kasusnya bisa ditemui setiap tahun.
Namun sepengamatannya, saat ini pola dari demam berdarah sudah sedikit ada perubahan.
Biasanya ada pola pelana kuda yang menjadi khas dari penyakit yang ditularkan Aedes Aegypti ini, misal fase demam tinggi saat tubuh terinfeksi virus DB.
Lalu demam turun yang merupakan fase kritis, yang ditandai dengan turutnya jumlah trombosit.
Lalu setelah fase kritis, demam kembali naik menjadi tanda fase penyembuhan.
"Namun beberapa pasien DB kami temui, trombosit sudah bagus tapi kondisinya sudah drop. Mungkin virusnya semakin kuat atau bagaimana. Ini yang juga harus diwaspadai," ungkap Adi Swapatni.
Sehingga menurutnya langkah pencegahan, dengan upaya pemberantasan sarang nyamuk merupakan cara yang efektif dalam mencegah demam berdarah.
"Penanganan juga harus cepat. Namun setelah tiga hari demam turun, harus segera dibawa ke faskes untuk pemeriksaan lebih lanjut," imbaunya. (*)
Detik-Detik Sampan Pecah di Kusamba Klungkung, Ombak Setinggi 4 M Menghantam, Sampan Pecah Jadi 2 |
![]() |
---|
DRAMATIS! Sampan Pecah Dihantam Ombak di Kusamba Klungkung, ABK Hingga Buruh Terjun ke Laut |
![]() |
---|
Sekda Klungkung Bali Lantik Pejabat Fungsional Humas, Tekankan Pentingnya Disiplin |
![]() |
---|
Waspada Demam Tinggi Disertai Ruam, 11 Kasus Suspect Campak di Klungkung Diperiksa di BLK Surabaya |
![]() |
---|
Jalan Krodit dan Kerap Macet, Usulan Penataan Pasar Mentigi Nusa Penida Bali Belum Ada Kejelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.