Berita Bangli
Warga Desa Siakin Bangli Krisis Air untuk MCK, Gara-gara Pipa PAM Dirusak Warga!
Geram dengan tindakan tersebut, warga Siakin akhirnya melapor ke polisi untuk penanganan lebih lanjut. Selain juga menyampaikan apirasi kepada Bupati
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Warga Desa Siakin, Kecamatan Kintamani mengakami krisis air. Kondisi ini terjadi, pasca pipa PAM milik warga desa dirusak oleh oknum warga yang diduga dari desa tetangga.
Diketahui kejadian perusakan pipa PAM bukan yang pertama kali. Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi, namun warga masih bersabar. Hingga perusakan kembali terjadi, pada Minggu (7/5/2023).
Geram dengan tindakan tersebut, warga Siakin akhirnya melapor ke polisi untuk penanganan lebih lanjut. Selain juga menyampaikan apirasi kepada Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.
Baca juga: Dukung Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, Angkasa Pura I Siapkan 36 Parking Stand di Empat Bandara
Baca juga: Diskop UKM dan Perdagangan Badung Gelar Pelatihan Kompetensi SDM Koperasi
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Penembakan Nengah Paulus, Ini Kata Polsek Tembuku
Camat Kintamani, Ketut Erry Soena Putra, saat dikonfirmasi membenarkan ihwal perusakan yang terjadi.
Dikatakan jika pipa transmisi tersebut berada di sumber mata air Yeh Sambongan.
"Secara geografis sumber mata air tersebut masuk wilayah Desa Siakin, tapi posisinya di bawah desa," ucapnya Senin (8/5/2023).
Lanjut Erry, warga Desa Siakin yang saat itu menyadari ada kerusakan pipa langsung ke lokasi sumber mata air. Saat itulah diketahui pelaku perusakan.
"Warga sempat melakukan interogasi terhadap pelaku, dan pelaku mengakui perbuatannya. Dari hasil interogasi, pelaku perusakan dilakukan oleh oknum dari Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng," ungkapnya.
Lanjut Ketut Erry, akibat kerusakan pipa tersebut kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Dampak dari rusaknya pipa transmisi, warga Desa Siakin kini mengalami krisis air bersih.
"Warga memanfaatkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air," jelasnya.
Terpisah, Perbekel Desa Siakin, Gede Disi, menjelaskan jika pihaknya kekurangan air untuk MCK, pasca kerusakan pipa PAM.
Total ada 350 KK warga yang terdampak. Menurutnya, kejadian perusakan sudah terjadi beberapa kali.
Bahkan untuk tahun 2023 ini perusakan sudah terjadi ketiga kalinya. "Sebelumnya sudah ada perusakan tapi kami diam saja," ucapnya.
Perusakan tersebut diakui Gede Disi, atas perintah Kelian Subak Les dan Klian Adat Les/Prajuru Adat. Mengenai alasan perusakan, Gede Disi mengatakan jika pengrusakan dilakukan karena air terjun di Desa Les mengecil.
Atas tindakan perusakan yang terjadi, pengelola PAM bersama prajuru melaporkan kejadian ini ke Polres Bangli. "Kami menyerahkan seluruh proses kepada pihak kepolisian," tandasnya. (*)
| Ingin Buka Lahan Baru, 3 Warga Kintamani Bali Ini Potong 193 Pohon, Rusak Hutan Dengan Cairan Kimia |
|
|---|
| Pemeriksaan Kesehatan Secara Komprehensif pada Masyarakat Desa, BIWA Sasar Bangli |
|
|---|
| Peringati Hari Pahlawan, Sekaa Baleganjur SMP di Bangli Bali 'Bertarung' Rebut Piala Bupati |
|
|---|
| Jalan Pertanian Rusak, Petani Kintamani Bali Memohon Perbaikan, Diminta Pastikan Status Jalan |
|
|---|
| Lewat Pemilihan Ketua Osis, Bawaslu Bangli Ajak Siswa Belajar Demokrasi Sejak Dini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.