Berita Bangli

Warga Desa Siakin Bangli Krisis Air untuk MCK, Gara-gara Pipa PAM Dirusak Warga!

Geram dengan tindakan tersebut, warga Siakin akhirnya melapor ke polisi untuk penanganan lebih lanjut. Selain juga menyampaikan apirasi kepada Bupati

Istimewa
Rusak - Kondisi pipa PAM di sumber mata air Yeh Sambongan Desa Siakin, Kintamani yang dirusak oknum. Minggu (7/5/2023) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Warga Desa Siakin, Kecamatan Kintamani mengakami krisis air. Kondisi ini terjadi, pasca pipa PAM milik warga desa dirusak oleh oknum warga yang diduga dari desa tetangga.

Diketahui kejadian perusakan pipa PAM bukan yang pertama kali. Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi, namun warga masih bersabar. Hingga perusakan kembali terjadi, pada Minggu (7/5/2023).

Geram dengan tindakan tersebut, warga Siakin akhirnya melapor ke polisi untuk penanganan lebih lanjut. Selain juga menyampaikan apirasi kepada Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Baca juga: Dukung Penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, Angkasa Pura I Siapkan 36 Parking Stand di Empat Bandara

Baca juga: Diskop UKM dan Perdagangan Badung Gelar Pelatihan Kompetensi SDM Koperasi

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Penembakan Nengah Paulus, Ini Kata Polsek Tembuku

Rusak - Kondisi pipa PAM di sumber mata air Yeh Sambongan Desa Siakin, Kintamani yang dirusak oknum. Minggu (7/5/2023)
Rusak - Kondisi pipa PAM di sumber mata air Yeh Sambongan Desa Siakin, Kintamani yang dirusak oknum. Minggu (7/5/2023) (Istimewa)

Camat Kintamani, Ketut Erry Soena Putra, saat dikonfirmasi membenarkan ihwal perusakan yang terjadi.

Dikatakan jika pipa transmisi tersebut berada di sumber mata air Yeh Sambongan.

"Secara geografis sumber mata air tersebut masuk wilayah Desa Siakin, tapi posisinya di bawah desa," ucapnya Senin (8/5/2023).

Lanjut Erry, warga Desa Siakin yang saat itu menyadari ada kerusakan pipa langsung ke lokasi sumber mata air. Saat itulah diketahui pelaku perusakan.

"Warga sempat melakukan interogasi terhadap pelaku, dan pelaku mengakui perbuatannya. Dari hasil interogasi, pelaku perusakan dilakukan oleh oknum dari Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng," ungkapnya.

Lanjut Ketut Erry, akibat kerusakan pipa tersebut kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 300 juta.

Dampak dari rusaknya pipa transmisi, warga Desa Siakin kini mengalami krisis air bersih.

"Warga memanfaatkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air," jelasnya.

Rusak - Kondisi pipa PAM di sumber mata air Yeh Sambongan Desa Siakin, Kintamani yang dirusak oknum. Minggu (7/5/2023)
Rusak - Kondisi pipa PAM di sumber mata air Yeh Sambongan Desa Siakin, Kintamani yang dirusak oknum. Minggu (7/5/2023) (Istimewa)

Terpisah, Perbekel Desa Siakin, Gede Disi, menjelaskan jika pihaknya kekurangan air untuk MCK, pasca kerusakan pipa PAM.

Total ada 350 KK warga yang terdampak. Menurutnya, kejadian perusakan sudah terjadi beberapa kali.

Bahkan untuk tahun 2023 ini perusakan sudah terjadi ketiga kalinya. "Sebelumnya sudah ada perusakan tapi kami diam saja," ucapnya.

Perusakan tersebut diakui Gede Disi, atas perintah Kelian Subak Les dan Klian Adat Les/Prajuru Adat. Mengenai alasan perusakan, Gede Disi mengatakan jika pengrusakan dilakukan karena air terjun di Desa Les mengecil.

Atas tindakan perusakan yang terjadi, pengelola PAM bersama prajuru melaporkan kejadian ini ke Polres Bangli. "Kami menyerahkan seluruh proses kepada pihak kepolisian," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved