Anjing Liar Ngamuk, Gigit 14 Orang di Batur Selatan Kintamani Bangli Bali

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli, I Nyoman Arsana menyampaikan untuk kasus gigitan anjing di Desa Batur Selatan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan penanganan.

Melihat pola anjing yang menggigit dalam jumlah banyak, diperkirakan anjing tersebut terjangkit rabies.

"Untuk para korban sudah mendapat penanganan di Puskesmas Kintamani 1. Mereka korban sudah mendapat suntikan VAR," ungkapnya. 

Arsana mengaku pihaknya menunggu petunjuk dari tingkat yang lebih tinggi, untuk penetapan status darurat rabies di Bangli.

Ini mengingat kasus rabies tidak hanya di Bangli tetapi juga di kabupaten lainnya.

Di sisi lain, Kadis asal Desa Songan, Kintamani ini mengaku pihaknya di Dinas Kesehatan secara kontinyu melakukan sosialisasi bahaya rabies, pada setiap kesempatan.

Arsana juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggap remeh kasus gigitan anjing.

"Jika ada korban gigitan anjing, segera melapor untuk mendapat penanganan," tegasnya. (mer)