Berita Badung
154 Orang Tim Kesehatan Diturunkan Dispertan Badung, Periksa Ribuan Hewan Qurban Pada Idul Adha
Pemeriksaan sendiri dilakukan untuk memastikan hewan qurban, yang akan dipotong terhindar dari penyakit.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ratusan Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung (Disperpa) Badung, diturunkan untuk melakukan pemeriksaan hewan qurban pada Rabu 28 Juni 2023.
Pemeriksaan sendiri dilakukan untuk memastikan hewan qurban, yang akan dipotong terhindar dari penyakit.
Terlebih sebelumnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku merembak di Badung, sehingga dipandang penting melakukan pemeriksaan sebelum hewan di potong. Ratusan petugas kesehatan itu pun disebar di semua kecamatan yang ada di Badung.
Untuk pemeriksaan hewan sebelum hewan qurban dipotong (pemeriksaan antemortem), pemeriksaan dilakukan sesuai standar melihat ciri-ciri fisik, termasuk sehat tidaknya hewan yang bakal dipotong.
Baca juga: Bali Masuk 13 Provinsi Di Indonesia Yang Harus Waspada Akan Kasus Rabies
Baca juga: Pantun Hasto Kristiyanto Seperti Isyaratkan Ridwan Kamil Bacawapres Ganjar Pranowo, Simak Beritanya

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Gde Asrama, mengatakan pemeriksaan terhadap hewan qurban mulai dilakukan dari pagi hingga sore hari.
Hal itu dilakukan karena hewan qurban sangat banyak, bahkan mencapai ribuan ekor.
"Untuk pemeriksaan sudah kita lakukan hari ini mulai pagi hari. Bahkan kita menyasar semua kecamatan yang ada di Badung," kata Asrama.
Diakui, pemeriksaan hewan qurban dilakukan untuk memastikan daging qurban aman untuk dikonsumsi.
Begitu juga memastikan hewan qurban yang dipotong ini, tidak terkena penyakit PMK maupun yang lainnya.
"Kalau sekarang baru pemeriksaan antemortem atau yang belum dipotong. Sehingga kita cari ciri-ciri fisik hewan yang akan dipotong seperti sapi dan kambing," ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya memastikan, jika tidak ditemukan penyakit, maka daging qurban tersebut layak untuk dikonsumsi.
Pada umumnya pemeriksaan daging qurban baik itu sapi atau kambing, sama seperti pemeriksaan hewan babi saat hari raya.
Bahkan pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah dipotong.

"Kita turunkan sebanyak 154 orang kesehatan untuk pemeriksaan hewan di beberapa lokasi di Badung. Namun sebagian besar sasarannya yakni pemotongan hewan," tegasnya sembari mengatakan 154 itu terdiri dadi 100 mahasiswa Udayana dan 54 orang merupakan dokter hewan.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana, belum berani memastikan berapa qurban yang akan dipotong di Badung.
Polisi Buru Pemasok Narkoba ke Kadek S, Jadi Kurir Tertangkap Bawa 44 Gram Sabu & 867 Butir Ekstasi |
![]() |
---|
Langkah Serius Pemkab Badung Cegah Rabies, Libatkan Desa Adat untuk Pembuatan Perarem |
![]() |
---|
DITEMBAK! Buronan Kejar-kejaran dengan Polisi di Abianbase Badung, Lakukan ini pada Wayan |
![]() |
---|
Curi Motor Petani di Sading Bali, Slamet Terpaksa Dilumpuhkan dengan Timah Panas, DPO Sejak 2024 |
![]() |
---|
Slamet Terpaksa Dilumpuhkan Polisi dengan Timah Panas, Diringkus Dalam Kasus Ranmor di Badung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.