Berita Buleleng

Metode Baru, 10 Juta Nyamuk Wolbachia Akan Dilepas, Buleleng Kasus DBD Tertinggi di Bali

Ada sebanyak 10 juta nyamuk Aedes Aegypti mengandung Wolbachia yang akan diproduksi setiap pekan di sebuah Laboratorium di Denpasar.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pixabay
Ilustrasi nyamuk - Metode Baru, 10 Juta Nyamuk Wolbachia Akan Dilepas, Buleleng Kasus DBD Tertinggi di Bali 

"Sehingga nantinya bisa menghasilkan keturunan yang ber-Wolbachia. Sementara apabila nyamuk ber-Wolbachia menggigit orang yang terkena DBD, tidak akan mentransfer virus DBD ke orang lain," sambung Kariyasa.

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Jika Aedes Aegypti jantan berwolbachia kawin dengan Aedes Aegypti betina, maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblokir.

Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia, maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia. (rtu)

Mengukur Tingkat Keberhasilan

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto mengatakan, kasus DBD di Buleleng masih tinggi.

Ia pun berharap metode ini efektif dalam menekan kasus DBD di Buleleng.

"Kami sangat antusias dengan program ini, karena kasus DBD di Buleleng masih tinggi. Semoga metode ini berhasil dan menekan kasus DBD di Buleleng," tandasnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa pun berharap, masyarakat khususnya Buleleng dapat mendukung metode ini agar kasus demam berdarah bisa ditekan.

Selanjutnya, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Universitas Udayana untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya menekan kasus demam berdarah. (rtu)

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved