Seputar Bali

Rawan Longsor, SMP Negeri 3 Bebandem Bangun UKS Dekat Bantaran Sungai, Kepsek: Ditentukan Konsultan

SMP Negeri 3 Bebandem di Desa Bhuana Giri, Kec. Bebandem bangun ruang UKS dan Laboratorium  Komputer 2023 di dekat bantaran sungai

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
Rawan Longsor, SMP Negeri 3 Bebandem Bangun UKS Dekat Bantaran Sungai, Kepsek: Ditentukan Konsultan 

AMLAPURA, TRIBUN BALI. COM - SMP Negeri 3 Bebandem di Desa Bhuana Giri, Kec. Bebandem bangun ruang UKS dan Laboratorium  Komputer 2023. 

Sayang, lokasi pembangunan fasilitas sekolah berada dekat bantaran sungai yang  membahayakan. Mengingat kondisi tanah di sungai labil dikarenakan berpasir. 

Sekolah yang berada di pinggir sungai termasuk daerah berpotensi tergerus longsor saat hujan deras. 

Aliran air sungai  bersumber dari Tukad Mbah Api cukup besar. Banjir bandang di Bulan Oktober 2022 sempat menggerus sebagian halaman sekolah. 

Baca juga: Sudah 131 Desa Adat di Buleleng Bali Buat Perarem Rabies

Padmasana sekolah hampir jebol, sedangkan  senderan sudah  tergerus.

Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Bebandem, Made Wijana mengatakan, sumber  anggaran pembangunan ruang UKS dan Lab. Komputer berasal dari pemerintah pusat. 

Pembangunan ini juga sudah sesuai dengan hasil kajian  konsultan. Namun, pihaknya  mengaku tak mengetahui detail sisi keamanan dan kelayakan proyek pembangunan.

"Kita dapat bantuan untuk pembangunan ruang UKS dan Lab. Komputer.Untuk ruangan UKS di bangun sebelah  timur dekat  bantaran sungai,”

“Sedangkan Lab. Komputer di bagian selatan, jaraknya sekitar 30 meteran dengan  bibir sungai. Anggaran  dari DAK,"kata Made Wijana, Selasa (25/7).

Pembangunan ruang UKS dan Lab.  Komputer sebenarnya sudah  diusulkan tahun lalu. 

Baca juga: Koperasi Perlu Kembangkan Sektor Riil Demi Bangkitkan 30 Koperasi yang Mati Suri di Klungkung

Namun, butuh waktu lama untuk mendapatkan persetujuan terkait kajian keamanan serta kelayakan wewenang konsultan. 

Sebenarnya sekolah sudah menyediakan tempat di bagian baratnya, tapi dari  konsultan meminta  lahan sebelah timur untuk bangun UKS.

"Lahan pembangunan UKS dan Lab. Komputer ditentukan konsultan. Dari sekolah sudah menyiapkan lahan dekat kantin & selatannya, tapi konsultan pilih di timur," tambah Wijana.

Pihak sekolah tak bisa berbuat apa, hanya menerima. Kondisi bangunan ini cukup membahayakan lantaran jarak bangunan dengan sekitar 7 - 10 M.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Wayan Sutrisna, belum  bisa dihubungi.  

Baca juga: Kasus Pengancaman Dengan Senjata Api di Nusa Penida, Bermula Dari Masalah Komisi Jual Beli Tanah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved