LPG Langka di Denpasar
Gas Melon Langka! Disperindag Gianyar Sebut Salah Satu Penyebabnya Digunakan Untuk Mandi Air Hangat
Keresahan itu disebabkan, karena sebentar lagi masyarakat yang mayoritas umat Hindu, akan melangsungkan Hari Raya Galungan.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Gianyar, Bali, diresahkan oleh kelangkaan gas LPG 3 kilogram, atau sering disebut gas melon.
Keresahan itu disebabkan, karena sebentar lagi masyarakat yang mayoritas umat Hindu, akan melangsungkan Hari Raya Galungan.
Selama ini, gas melon memiliki peran penting terutama saat penampahan Galungan, atau saat di mana umat Hindu akan menyiapkan sarana upakara dari olahan daging babi.
Baca juga: Beli Gas Elpiji 3 Kg Harus Tunjukan KTP di Klungkung! Ketersediaan Masih Aman
Baca juga: Terancam Dipolisikan! Pencuri Air PDAM Badung Diberi Waktu Ganti Rugi Hingga Akhir Bulan Juli 2023
Baca juga: Hasil Visum Pelecehan Seksual di Karangasem Belum Keluar, Ini Kata Pihak Berwenang!

Seorang warga Ubud, Ni Putu Asri, pada Rabu 26 Juli 2023 mengatakan waktunya habis untuk mencari gas melon saja.
Ia pun telah masuk ke sejumlah warung di dekat rumahnya.
Namun selalu 'zonk' alias kosong stok gas melon.
"Gas melon langka lagi, sudah beberapa warung saya masuki tapi tak dapat. Apalagi menjelang Galungan, jadi lebih panik. Mudah-mudahan mendekati Galungan, stok gas melon normal lagi," sebutnya berharap.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, Luh Gde Eka Suary, membenarkan saat ini di Kabupaten Gianyar tengah terjadi kelangkaan gas melon.
Ia pun telah turun ke lapangan, untuk memonitoring penyebab kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut.
Hasilnya, kelangkaan tersebut diakibatkan sejumlah faktor.

Antara lain, disebabkan penghasilan masyarakat sudah mulai stabil sehingga permintaan meningkat.
Selain itu, juga disebabkan oleh faktor cuaca dingin.
Hal itu menyebabkan banyak siswa yang sebelum berangkat sekolah, kemudian mandi menggunakan air hangat.
Seperti diketahui, beberapa alat elektronik untuk membuat air hangat membutuhkan gas elpiji. Dan kebanyakan warga menggunakan gas elpiji melon (3 Kg).
Lalu, disebabkan permintaan gas elpiji yang besar, karena di beberapa desa adat di Gianyar menggelar upacara ngaben.
Jaya Negara Sebut Kuota Elpiji 3 Kg untuk Kota Denpasar Dikurangi 10 Persen dari Pusat |
![]() |
---|
Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pertamina Bali Sebut Penyaluran Berjalan Normal: Tidak Ada Pengurangan |
![]() |
---|
Stok Gas Melon Langka Jelang Galungan? Pertamina Sebut Penyaluran Elpiji 3 Kg Capai 3 Juta Tabung |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji di Denpasar, Pangkalan Sebut Kemungkinan Pengaruh Banyak Libur |
![]() |
---|
Warga Denpasar Keluhkan Gas Elpiji Terbatas, Pembatasan Stok untuk Pengecer, Imbau Beli di Pangkalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.