Berita Jembrana

Akses Jalan Utama Pangkung Liplip-Munduk Memprihatinkan, Delapan Jembatan Rusak Belum Tertangani

Kondisi akses jalan yang menghubungkan Banjar Pangkung Liplip dan Banjar Munduk di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana kian memprihatinkan

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kondisi terkini akses jalan yang menghubungkan Banjar Pangkung Liplip dan Banjar Munduk di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana kian memprihatinkan, Senin 7 Agustus 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Kondisi akses jalan yang menghubungkan Banjar Pangkung Liplip dan Banjar Munduk di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana kian memprihatinkan, Senin 7 Agustus 2023.

Kerusakan yang terjadi sejak tahun lalu ini belum mendapat perbaikan dan dikhawatirkan bakal terus semakin parah bahkan terparah bisa terputus.

Baca juga: BREAKING NEWS : Gempa Bali Hari Ini, Pusat Guncangan di 147 Km Barat Daya Jembrana

Pemkab Jembrana melalui Dinas PUPRPKP menyebutkan sedikitnya ada delapan jembatan yang rusak terdampak bencana alam hingga kini belum mendapat perbaikan.

Alasannya, APBD Jembrana untuk sementara belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Apalagi, untuk perbaikan seluruhnya membutuhkan anggaran Rp24 Miliar.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Motor dan Truk di Jalur Tengkorak Jembrana, Jenazah Korban Sudah di Rumah Duka

Menurut data yang diperoleh, untuk di Kecamatan Pekutatan ada satu jembatan yang putus dan tiga perlu perbaikan.

Di Kecamatan Mendoyo ada satu jembatan putus dan dua jembatan perlu perbaikan.

Di Kecamatan Negara ada satu jembatan yang belum diperbaiki dan satu gorong-gorong dengan kondisi rusak serta direncanakan pembangunan jembatan.

Baca juga: Kecelakaan di Jalur Tengkorak Jembrana, Tabrakan Dengan Truk, Seorang Wanita Meningga Dunia

Kemudian di Kecamatan Melaya ada satu jembatan yang putus belum perbaikan.


Warga setempat, Made Mulyawan mengakui semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan.

Itu terjadi sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Ia yang menggunakan akses jalan dengan gorong-gorong dibawahnya tersebut setiap hari mengaku waswas. 

Baca juga: Panitia Serahkan Hasil Seleksi, Lelang Jabatan Kaban Kesbangpol Jembrana Tunggu Rekomendasi KASN


"Yang paling dikhawatirkan nantinya jalana tersebut putus. Dan semoga saja tidak," ucapnya. 


Dia berharap, pemerintah kabupaten bisa menindaklanjuti apa yang menjadi harapan warga tersebut. Mengingat, akses jalan tersebut merupakan fasilitas utama menuju wilayah Kota. 

Baca juga: Penjual Aksesoris Kemerdekaan RI Mulai Menjamur di Jembrana, Bendera Kendaraan Paling Laris 


"Semoga bisa segera diperbaiki," tandasnya.


Terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta mengakui pihaknya sudah berupaya untuk melakukan perbaikan dengan mengusulkan ke APBD Perubahan serta BKK Provinsi Bali.

Jika tidak bisa, tentunya dipasang ke anggaran induk 2024.


"Khusus untuk jembatan tersebut (pangkung liplip) kita usulkan di anggaran perubahan APBD serta BKK Provinsi Bali perubahan. Tapi untuk BKK belum ada kepastiannya," kata Sudiarta saat dikonfirmasi, Senin 7 Agustus 2023. 


Karena itu, kata dia, anggaran dipasang di APBD Induk 2024 dengan kebutuhan sekitar Rp1,2 Miliar lebih. Nantinya, akan dibangun jembatan yang representatif mengingat kedalamannya mencapai 5 meter lebih.

Sehingga, bakal dibangun jembatan dengan panjang sekitar 7 meter ditambah sayap masing-masing dua meter total menjadi 11 meter.


"Karena kedalaman lebih dari 5 meter, kita bangun jembatan. Jika kurang dari itu, mungkin bisa dilakukan pembangunan gorong-gorong," ungkapnya. 


Disinggung mengenai sejumlah jembatan yang rusak di daerah lainnya, Sudiarta mengakui sedikitnya ada delapan jembatan di seluruh Jembrana yang belum tertangani karena terkendala anggaran. 


"Total kebutuhan anggaran untuk perbaiki semua (delapan) sekitar Rp24 Miliar. Kita akan upayakan," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved