Bisnis

Konsumsi RT Masih Jadi Penggerak, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,17 Persen Kuartal II 2023

Sumbangan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada pertumbuhan ekonomi periode April 2023 hingga Juni 2023 mencapai 53,31%.

freepik
Ilustrasi - Konsumsi rumah tangga (RT) masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023. Sumbangan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada pertumbuhan ekonomi periode April 2023 hingga Juni 2023 mencapai 53,31%. 

Kemudian, bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 ini tumbuh 3,86% qtq. Menurut Edy, ini seiring dengan pola musiman. Karena biasanya, memang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II lebih tinggi dari tiga bulan pertama suatu tahun.

Dengan demikian, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 ini menambah daftar pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 5% setelah masa pandemi Covid-19.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan konsisten pada level 5% selama tujuh kuartal berturut-turut, menandakan pertumbuhan ekonomi makin stabil," tandasnya.

Sementara itu sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengerek proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023. Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman mengungkapkan, kini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 sebesar 5,1% YoY.

"Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 awalnya 5% YoY, (naik) menjadi 5,1% YoY," tegas Aida saat menjawab pertanyaan awak media, belum lama ini.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.

Kenaikan konsumsi rumah tangga, sehubungan dengan adanya hari besar keagamaan Idul Fitri dan pemberian gaji ke-13 pada aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan peningkatan investasi terlihat pada investasi non bangunan, sejalan dengan kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi.

Meski demikian, Perry meyakini kinerja ekspor akan melemah, sejalan dengan perlambatan ekonomi global. Kabar baiknya, ekspor jasa akan tumbuh tinggi, dipengaruhi oleh kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara. (kontan)

Ekonom: Ada Kemungkinan Melambat

PERTUMBUHAN ekonomi Indonesia mungkin melambat pada kuartal II-2023, dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal I-2023.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 hanya mentok 4,95% YoY. Perkiraan pertumbuhan ekonomi ini juga ini lebih rendah dari capaian kuartal I-2023 yang sebesar 5,03% YoY.

David melihat, ada penurunan belanja masyarakat. Ia menduga, ini sehubungan dengan penurunan harga komoditas yang kemudian menggerus pendapatan masyarakat.

"Belanja agak melambat, mungkin pengaruh penurunan harga komoditas. Pertumbuhan kredit dan uang beredar juga melambat," terang David kepada Kontan.co.id.

Namun, David yakin, aktivitas belanja masyarakat akan meningkat pada semester II-2023. Ini sehubungan dengan adanya persiapan Pemilihan Umum 2024 yang sesuai pola musiman, memang mengungkit aktivitas konsumsi masyarakat.

Meski demikian, David juga tetap mendorong agar pertumbuhan ekonomi tak hanya bertumpu pada konsumsi rumah tangga.

Ia mengimbau, pemerintah segera mendorong belanja. Tak hanya ini akan menambah kinerja pos belanja pemerintah pada perhitungan pertumbuhan ekonomi, tetapi penyaluran belanja akan memberi dampak rambatan. (kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved