Guide Asing di Bali

VIRAL di Medsos! Guide di DTW Tanah Lot Tabanan Bukan Warga Lokal Bali, Simak Berita Selengkapnya!

Informasinya, pemandu wisata itu adalah seorang WNA yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Dikonfirmasi terkait keberadaan bule WNI itu, Assisten Manager DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, mengatakan bahwa pemandu wisata itu bukan bagian dari DTW Tanah Lot. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seorang pemandu wisata yang ada di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, mencuri perhatian.

Itu karena pemandu wisata adalah warga mancanegara (wisman), dan bukanlah warga lokal Bali. Tentu saja hal itu kemudian menghebohkan jagat media sosial.

Informasinya, pemandu wisata itu adalah seorang WNA yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Kemudian, bekerja memandu wisman. Itu tampak dari sebuah foto yang beredar bahwa ia seorang pemandu pria yang mengenakan udeng.

Dikonfirmasi terkait keberadaan bule WNI itu, Assisten Manager DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, mengatakan bahwa pemandu wisata itu bukan bagian dari DTW Tanah Lot.

Baca juga: 800 KK di Seraya Karangasem Kesulitan Air Bersih, Ini Kata Perbekel

Baca juga: Niluh Djelantik Targetkan 1,5 Juta Suara Perempuan pada Pemilu 2024

Ilustrasi guide - Dikonfirmasi terkait keberadaan bule WNI itu, Assisten Manager DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, mengatakan bahwa pemandu wisata itu bukan bagian dari DTW Tanah Lot.
Ilustrasi guide - Dikonfirmasi terkait keberadaan bule WNI itu, Assisten Manager DTW Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, mengatakan bahwa pemandu wisata itu bukan bagian dari DTW Tanah Lot. (Pixabay)

 

Sehingga pihaknya tidak bisa menindak karena bukan bagian dari DTW.

“Itu bukan bagian dari kami. Dan kami tidak menyediakan guide,” ucapnya Minggu 27 Agustus 2023.

Karena bukan bagian dari pihaknya, maka pihaknya juga tidak mengetahui asal usul pemandu wisata bule itu.

Namun, pihaknya mengatakan bahwa siapa pun yang masuk ke kawasan DTW baik itu pemandu atau pengunjung tetap harus membayar tiket masuk.

“Tetap memang harus membayar. Dan itu bukan bagian dari kita,” ungkapnya lagi menegaskan.

Di sisi lain, terkait dengan kunjungan dan harga tiket, Tony menjelaskan, untuk harga tiket masuk di DTW Tanah Lot sendiri saat ini, yakni untuk anak domestik Rp 15 ribu.

Kemudian dewasa domestik Rp 20 ribu. Sedangkan untuk anak asing Rp 30 ribu, dan dewasa asing Rp 60 ribu.

Harga ini tetap sama untuk hari biasa dan weekend atau akhir pekan. “Untuk kunjungan sendiri pada Agustus ini rata-rata per hari sekitar 5.400 orang wisatawan,” ungkapnya.

Tony menyebut, untuk keseluruhan kunjungan mulai dari Januari hingga Juli, tercatat sebesar 1.192.528 wisatawan.

Rinciannya yakni anak-anak domestik ada sekitar 28.420 wisatawan. Kemudian domestik dewasa ada sekitar 615.304 orang.

Sedangkan untuk anak asing ada sebesar 107.285 wisatawan dan dewasa asing 441.519 wisatawan.

“Total untuk Januari hingga Juli ada sekitar 1.192.528 wisatawan baik asing dan domestik yang berkunjung ke kami,” jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved