Tali Lift Putus di Ubud

Buntut Tragedi Lift Maut Ayu Terra Resort Ubud Telan 5 Korban Jiwa,Polisi Periksa Semua Lift di Ubud

Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder mengatakan, pengecekan lift di akomodasi pariwisata telah dilakukan sejak Minggu (3/9).

Istimewa
TKP - Jalur lift terbuka di sebuah resort, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar yang menewaskan lima orang pegawainya, Jumat (1/9) siang. Tali sling lift tersebut putus dan lift jatuh menghunjam tanah. 

TRIBUN-BALI.COM -  Dalam mengantisipasi kecelakaan lift terulang lagi di hotel atau vila lainnya di Kecamatan Ubud, Gianyar, polisi dari Polsek Ubud mendatangi akomodasi wisata yang memiliki lift. Pengecekan itu dilakukan agar kasus lift di Ayu Terra Resort yang menewaskan lima orang tidak terjadi lagi.

Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder mengatakan, pengecekan lift di akomodasi pariwisata telah dilakukan sejak Minggu (3/9). Kata dia, penggunaan lift model terbuka seperti lift maut di Ayu Terra Resort hanya ditemukan pada satu akomodasi perhotelan. Namun, kata Kompol Uder, itupun hanya digunakan untuk menaikturunkan barang.

"Kita sudah datangi akomodasi-akomodasi yang ada di Ubud. Kita ingin memastikan semua lift dirawat dengan baik. Dari sekian tempat, selain di sini (Ayu Terra Resort) ada satu tempat lagi yang menggunakan lift model terbuka. Tapi pengakuan dari pemilik, itu hanya digunakan untuk barang," ujar Kompol Uder, Senin (5/9).

Dia menegaskan, dalam memastikan kelaikan lift, pihaknya tak hanya sebatas meminta keterangan manajemen. Namun ia juga akan meminta dokumen pemeriksaan lift. "Nanti semua manajemen akomodasi yang memiliki lift kita juga akan panggil ke Polsek. Kita akan minta dokumen perawatannya. Jadi tidak sebatas keterangan saja," tandasnya.

Dikatakannya, pengecekan lift di setiap akomodasi ini tak hanya di Ubud, namun dilakukan juga oleh polsek-polsek lainnya di seluruh Bali. Sebab ini merupakan instruksi dari Kapolda Bali.

"Ini dilakukan di semua tempat di Bali, karena perintah Pak Kapolda, dengan tujuan supaya wisatawan tidak takut datang ke Bali. Kita mau, wisatawan ke Bali hanya memikirkan untuk bersenang-senang, tanpa memikirkan keselamatan. Karena itu, kita sebagai aparat akan menjamin semua fasilitas di Bali itu aman digunakan," tandasnya.

Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus lift yang menewaskan pegawai di Ayu Terra Resort. Selain itu jenazah para korban yang masih dititipkan di RSU Payangan dan RSU Arisanti Ubud telah bisa dipulangkan.

Baca juga: Tragedi Lift Maut, Ayu Tera Resort Ubud Bakal Tuntut Pihak Vendor Jika Terbukti Ada Kelalaian

Baca juga: Bule Jerman Tipu Petugas Imigrasi! Berbohong Agar Dapat Visa dan Izin Tinggal Investor

Baca juga: BPBD: Warga di Hutan Harus Penuhi Bak Penampungan, Petugas Pemadam Kesulitan Air Saat Ada Kebakaran

Aparat kepolisian, khususnya Polsek Ubud mendatangi akomodasi pariwisata di Ubud yang memiliki lift.

Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder, Senin 4 September 2023 mengatakan, pengecekan lift di akomodasi pariwisata telah dilakukan sejak Minggu kemarin.Aparat kepolisian, khususnya Polsek Ubud mendatangi akomodasi pariwisata di Ubud yang memiliki lift.

Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder, Senin 4 September 2023 mengatakan, pengecekan lift di akomodasi pariwisata telah dilakukan sejak Minggu kemarin.
Aparat kepolisian, khususnya Polsek Ubud mendatangi akomodasi pariwisata di Ubud yang memiliki lift. Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder, Senin 4 September 2023 mengatakan, pengecekan lift di akomodasi pariwisata telah dilakukan sejak Minggu kemarin.Aparat kepolisian, khususnya Polsek Ubud mendatangi akomodasi pariwisata di Ubud yang memiliki lift. Kapolsek Ubud, Kompol Made Uder, Senin 4 September 2023 mengatakan, pengecekan lift di akomodasi pariwisata telah dilakukan sejak Minggu kemarin. (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)

"Kami menindaklanjuti proses penyelidikan putusnya tali seling di lift Ayu Terra Resort Kedewatan Ubud. Sejak hari kejadian dan kemarin hari ke 3, Satreskrim sudah memeriksa 11 saksi, termasuk teknisi atau orang yang menangani atau memasang lift di Ayu Terra itu. Lift beroperasi sejak 2019, dan kebetulan teknisinya kemarin sempat kita periksa. Sudah sebelas orang kita periksa," ujarnya.

Menurut Kapolres, pihaknya akan meminta keterangan dari sejumlah saksi ahli, baik dari akademisi maupun pihak pemerintah. "Sekarang tinggal menunggu pemeriksaan dari beberapa saksi ahli. Baik dari Universitas Udayana, Disnaker dan seterusnya. Jadi kita tetap melakukan pengembangan pemeriksaan ini," ujarnya.

Sementara itu, tersebar informasi bahwa sebelum lift di Ayu Terra Resort mengalami insiden yang menewaskan lima orang pegawai, dikabarkan lift tersebut sempat rusak. Dan, muncul dugaan-dugaan perawatan lift tersebut tak profesional.

Kuasa Hukum Ayu Terra Resort, I Nyoman Wirajaya menjelaskan, lift tersebut merupakan tanggung jawab vendor. Kata dia, selama ini pihak manajemen telah meminta agar vendor melakukan perawatan secara profesional.

"Dari pihak manajemen sebenarnya sudah melakukan upaya maksimal dalam rangka meminta, karena ini barang merupakan proyek vendor, dikerjakan oleh vendor dan vendor itu tentunya punya kewajiban me-maintenance. Kita selaku pengguna, yang akan menggunakan, itu sebenarnya sudah meminta berulang-ulang kepada pihak vendor agar melakukan maintenance seprofesional mungkin," ujarnya didampingi timnya.

Ditanya terkait apakah sebelum insiden lift tersebut telah rusak, Wirajaya mengatakan, itu bukan kewenangannya untuk menyampaikan. "Nanti ada kajian pihak terkait. Yang jelas kami dari pihak manajemen, membayar barang itu sampai betul-betul bisa digunakan secara maksimal. Kita tak berani mengatakan alatnya yang salah atau kualitas alatnya bagaimana. Nanti ada yang menentukan masalah ini. Di level kualiti masalah alat, nanti ada ahlinya itu," tegasnya.

Terpisah, Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, sebetulnya lift seperti di Ayu Terra Resort tersebut memiliki keunikan dalam hal pelayanan. “Sesuatu yang menjadi keunikan selama ini dalam pelayanan itu juga harus ditunjukkan masalah-masalah yang potensi timbul risiko seperti ini. Ini bagi catatan juga bagi kita untuk para pelaku usaha pariwisata supaya mempertimbangkan lah hal-hal seperti ini,” jelas Koster.

Lift yang dibangun dekat jurang ini, kata Koster, memiliki sisi positifnya karena dapat menyebabkan terpelihara ekosistem di sekitar jurang. Ia pun memperkirakan sepertinya lift tersebut sudah lama tidak dievaluasi. “Sebenarnya kan seharusnya itu elektronik teknologi harus secara rutin dilakukan pemeriksaan, audit kelayakannya. Dugaan saya ini sudah terlalu lama dibiarkan,” katanya di Denpasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved