Berita Jembrana
Dua Bocah Melaya Diserang Anjing Diduga Rabies! Bocah 5 Tahun Alami Luka Gigitan Areal Resiko Tinggi
Sampel otak dari anjing diduga rabies tersebut telah dikirim ke BBVet Denpasar. Sementara untuk tiga korban diserang anjing telah diberikan VAR oleh
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kasus gigitan anjing diduga rabies kembali terjadi di Jembrana. Tiga orang warga jadi korbannya. Bahkan, salah satunya yakni bocah berusia 5 tahun menderita luka gigitan pada areal resiko tinggi.
Sampel otak dari anjing diduga rabies tersebut telah dikirim ke BBVet Denpasar. Sementara untuk tiga korban diserang anjing telah diberikan VAR oleh Puskesmas setempat.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi Minggu 10 September 2023 lusa. Anjing yang menyerang tiga orang warga, satu orang dewasa dan dua bocah berusia 4 dan 5 tahun di Banjar Pangkung Tanah, Kecamatan Melaya tersebut adalah anjing liar.
Baca juga: 3 Tewas Tertimbun Longsor Hendak Cari Batu di Karangasem, Perbekel Buana Giri Larang Tambang Tebing
Baca juga: Dituduh Terlibat Pusaran Judi Online, DPRD Badung Yayuk AL Laporakan Akun Tiktok Penyebar Hoax!

"Ada tiga orang yang diserang oleh anjing liar tersebut. Mereka sudah diberikan VAR dan dipantau 14 hari kedepan sesuai SOP," kata Kabid Keswan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, Selasa 12 September 2023.
Dia melanjutkan, pasca laporan tersebut, pihaknya telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengambilan sampel otak. Selanjutnya, sampel tersebut dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk diuji laboratorium dan menunggu hasilnya.
"Sementara di lapangan kita jadwalkan vaksinasi emergency," tegasnya.
Dia kembali mengimbau, meskipun kasus anjing rabies di Jembrana menurun dari tahun sebelumnya, ancaman tetap ada. Sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan gelagat peliharannya, termasuk hewan liar.
"Setiap melihat HPR yang diluar kebiasaan, tolong segera laporkan agar kita segera tindaklanjuti," jelasnya.
Untuk diketahui, anjing positif rabies hingga Agustus 2023 ini tercatat sudah 58 kasus. Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan tahun 2022 lalu yang mencapai 205 kasus. Diharapkan, peran serta seluruh masyarakat ikut menjaga dan menelan laju kasus rabies di masing-masing desa. (*)
Dua PNS Jembrana Bali Dipecat Tahun Ini, Tersandung Kasus, Semaradani: Bekerja Sesuai Tupoksi |
![]() |
---|
Hanya Puluhan Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Jembrana Setiap Hari, Minim Koleksi Buku |
![]() |
---|
2 ASN Jembrana Dipecat, Satu Orang Tak Pernah Masuk, Satu Orang Tersandung Kasus Hukum |
![]() |
---|
Jembrana Bali Bentuk Tim Khusus Penanggulangan Rabies, Vaksinasi Massal Diharapkan Tekan Kasus |
![]() |
---|
KMP Karya Maritim III Alami Masalah Kemudi, Digandeng Kapal Lain untuk Perbaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.