Tali Lift Putus di Ubud

Bukti Chat Dengan Vendor Jadi Pegangan Owner Ayu Terra Resort, Tragedi Lift Maut Tewaskan 5 Orang

Kasus tragedi lift maut, terus menemui babak baru. Owner Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati Utomo

Tribun-Bali.com / I Wayan Eri Gunarta
Babak baru tragedi lift maut Ayu Terra Resort Ubud, Linggawati punya bukti chat dengan vendor. 

"Baru kita rencanakan dan hasil uji ladfornya juga belum keluar. Kami beserta tim akan berangkat ke Jakarta untuk meminta keterangan saksi ahli (Kementerian Ketenagakerjaan), ditambah dengan keterangan PT S tempat Ayuterra membeli mesin dan tali sling," sambung dia. (weg)


Karyawan Masih Terima Gaji

Ayuterra Resort Ubud belum beroperasi setelah tragedi lift maut yang menewaskan lima karyawan. Owner Ayuterra Resort Ubud, Linggawati Utomo mengatakan, meski resort tutup, namun karyawannya tetap bekerja dan dapat gaji. "Kami tidak sampai merumahkan atau PHK karena tidak beroperasi. Pegawai tetap masuk dan tetap menerima gaji. Kalau tidak, kasihan kan mereka, mereka tanggung jawab saya," ujarnya.

Kata dia, untuk beberapa hari ke depan, pihaknya fokus dengan hal-hal niskala seperti petunjuk pendeta. Mulai dari pembuatan pelinggih dan sebagainya. Banyak yang menyebut tragedi tewasnya lima karyawan terjadi karena persoalan niskala, seperti menebang pohon keramat hingga menimbun pelinggih dan kolam niskala. Linggawati tak tahu terkait faktor-faktor itu. Kata dia, hal tersebut terjadi saat proyek pembangunan dan kejadian tersebut luput dari pantauannya.

Linggawati meminta kepada setiap investor yang membangun di Bali supaya meminta petunjuk terlebih dahulu pada pendeta atau orang yang memahami niskala sebelum melakukan pembangunan. "Mudah-mudahan apa yang terjadi di Ayuterra Resort jadi pembelajaran bagi investor lain. Supaya tidak asal membangun, harus mengimbangi dari segi niskalanya," demikian pesannya. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved