Berita Bangli

Gedung II RSU Bangli Akan Selesai Lebih Cepat, Total Anggaran Pembangunan Sebesar Rp 40 Miliar

Bangunan yang akan dimanfaatkan sebagai gedung rawat inap itu progresnya sekarang telah mencapai 83 persen.

Tribun Bali/Fredey Mercury
PEMBANGUNAN GEDUNG - Progres pembangunan gedung II RSU Bangli, Minggu (22/10). Bangunan yang akan dimanfaatkan sebagai gedung rawat inap itu progresnya telah mencapai 83 persen.  

TRIBUN-BALI.COM - Pembangunan gedung II Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli masih terus berjalan. Bangunan yang akan dimanfaatkan sebagai gedung rawat inap itu progresnya sekarang telah mencapai 83 persen.


Direktur RSU Bangli, dr I Dewa Gede Oka Darsana  mengatakan, progres pembangunan gedung II RSU Bangli menunjukkan deviasi positif sekitar 1,5 persen. Ia optimistis pembangunan gedung rawat inap yang posisinya di sebelah Utara gedung I A dan I B itu bisa selesai lebih cepat dari target.


"Kalau di kontrak awal selesainya tanggal 24 November. Karena ada penambahan volume pekerjaan akhirnya ada penambahan waktu. Sehingga target pekerjaan tanggal 15 Desember. Namun mengingat progresnya ada deviasi positif dari pekerjaan, Astungkara selesainya bisa lebih cepat," ujarnya, Minggu (22/10).  

Baca juga: 13 Hektar Hutan Lindung Terbakar di Kawasan Bukit Catu Buleleng

Baca juga: Badung Rancang Bangun TPST di Sangeh Pada Lahan 1,8 Hektar Dengan Anggaran Rp 260 Miliar lebih


Gedung II luasnya 1.404 meter persegi. Gedung tersebut terdiri dari tiga lantai yang memiliki total 161 bed. Rinciannya, lantai I dan lantai II masing-masing memiliki dari 17 kamar dengan total 59 bed. Sedangkan lantai III memiliki 27 kamar dengan total 43 bed.


Dokter anestesi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengatakan, total anggaran pembangunan gedung II sebesar Rp 40 miliar. Rinciannya Rp 25 miliar merupakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali 2023, dan Rp 15 miliar bersumber dari APBD Bangli.


Bagaimana kendala pembayaran kegiatan, terutama yang menggunakan anggaran BKK? Darsana mengaku pembayaran uang muka dan termin I sudah dilakukan. Hanya saja sisanya kemungkinan ada keterlambatan pembayaran. "Mengenai detail sisa pembayarannya saya tidak ingat. Namun dipastikan pada 2024 akan terbayarkan," tegasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved