Seputar Bali

80 Persen Anjing Di Bangli Telah Divaksin, Tapi Masih Ada Kasus Positif Rabies

Sebanyak 80 persen dari total 59.364 populasi anjing di Kabupaten Bangli telah disuntik vaksin rabies

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Petugas dinas PKP Bangli ketika melakukan penyelidikan epidemiologi (EP) ke rumah warga yang digigit anjing rabies 

Terlebih jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Bali. 

Baca juga: Rilis 21 Pemain Timnas Indonesia U17, Bima Sakti Sebut Skuadnya Bisa Berbicara Banyak di Pildun U17

Peringkat kasus di Bangli turun drastis, yakni pada peringkat 6, dari sebelumnya peringkat 3 pada akhir tahun 2022.

"Berdasarkan data hingga Oktober 2023, peringkat pertama kasus positif rabies yakni Kabupaten Karangasem dengan 93 kasus,”

“Selanjutnya Gianyar 90 kasus, Jembrana 66 kasus, Buleleng 64 kasus, Klungkung 58 kasus, Bangli 53 kasus, Badung 41 kasus, Tabanan 24 kasus, dan Denpasar 19 kasus," tandasnya. 

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Arsana mengatakan stok Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk manusia kosong di Kabupaten Bangli

Hanya saja Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih memiliki stok VAR emergency. 

"Kalau ada masyarakat kami di Bangli yang tergigit anjing harus ada pemeriksaan sampel otak,”

“Apabila hasilnya positif, maka kami akan bantu carikan sampai dapat ke provinsi. Jadi saya harap masyarakat jangan panik," ucapnya. 

Arsana mengimbau kepada masyarakat yang belum memvaksin anjingnya, agar segera divaksin ke Dinas PKP sebagai upaya pencegahan. 

Demikian pula apabila ada masyarakat yang tergigit anjing, agar segera mencuci luka gigitan sesuai aturan.

"Dicuci dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Selanjutnya lapor ke puskesmas terdekat. Astungkara aman," tandasnya. (mer)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved