Berita Denpasar

Tekan Penyebaran, Dinas Pertanian Berharap Desa/Kelurahan di Denpasar Bentuk Tim Siaga Rabies

Dinas Kesehatan Kota Denpasar sudah melakukan pemesanan VAR dengan APBD sebanyak 7 ribuan dosis

Dwi S
ilustrasi rabies - Tekan Penyebaran, Dinas Pertanian Berharap Desa/Kelurahan di Denpasar Bentuk Tim Siaga Rabies 

“Saat ini VAR di Denpasar masih benar-benar kosong. Mudah-mudahan minggu ini sudah bisa datang,” katanya.

Pihaknya menambahkan, pihaknya sudah melakukan pemesanan VAR dengan APBD sebanyak 7 ribuan dosis.

Menurut jadwal, VAR yang dipesan tersebut akan datang pada akhir November 2023.

Pihaknya pun mengaku sudah melakukan komunikasi ke Dinas Kesehatan Provinsi, namun juga tak ada stok.

Dan pihak Dinkes Provinsi sudah melakukan amprah ke pusat namun belum datang.

“Kami masih menunggu dan terus berusaha, mudah-mudahan stok VAR visa segera datang untuk memenuhi layanan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Meskipun demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat tak perlu panik.

Karena menurut SOP penanganan gigitan anjing, penggunaan VAR ini sesuai dengan indikasi.

Setiap ada kasus gigitan, yang utama adalah melakukan perawatan luka.

“Kalau ada kasus gigitan anjing lakukan perawatan luka dengan mencuci luka hingga bersih dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit,” katanya.

Kemudian dilakukan evaluasi luka dan juga anjing, jika anjing tersebut merupakan peliharaan sendiri.

“Pemberian VAR tidak harus begitu ada gigitan anjing langsung diberikan VAR, namun ada evaluasi. Bahkan bisa ditunda hingga maksimal dua minggu khusus gigitan dengan risiko rendah,” katanya.

Hanya saja, yang perlu penanganan cepat yakni pada kasus gigitan dengan risiko tinggi yakni gigitan pada anjing liar.

“Ya, semoga VAR semoga datang, dan ingat jangan panik,” katanya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved