Berita Nasional

Pesan Terakhir Korban Kecelakaan Mobil Avanza yang Masuk ke Jurang di Sumedang

Nasib naas harus dialami oleh Omah Tuti, salah satu korban dari kecelakaan mobil Avanza yang terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat.

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Penampakan bangkai Avanza bernomor polisi B 1487 HKJ yang terjun ke jurang di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, Sumedang yang berhasil dievakuasi menggunakan mobil derek "Badak 55", Rabu (29/11/2023), sekitar pukul 10.20. Nasib naas harus dialami oleh Omah Tuti, salah satu korban dari kecelakaan mobil Avanza yang terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat. 

TRIBUN-BALI.COM – Nasib naas harus dialami oleh Omah Tuti, salah satu korban dari kecelakaan mobil Avanza yang terjun ke jurang di Sumedang, Jawa Barat.

Seperti yang diketahui, tepat pada hari ini, Rabu, 29 November 2023, mobil merek Avanza alami kecelakaan dengan masuk ke dalam jurang di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, Sumedang.

Akibat kecelakaan tersebut, tiga penumpang harus merengang nyawa. Salah satunya korbannya ialah Omah Tuti (60).

Sementara dua korban lainnya adalah pasutri yang baru menikah yakni Didan Mulyadi (24) dan Lia Astuti (24).

Kini, ketiganya sudah diantarkan ke rumah duka di Dusun Ciseupan, Desa Pasir Biru, Rancakalong.

Baca juga: Mobil Terjun ke jurang, Pengantin Baru Tewas, Korban Kirim Pesan Ini 19 Menit Sebelum kecelakaan

Baca juga: Pengantin Baru Tewas Kecelakaan, Mobil Terjun ke Jurang di Sumedang, 30 Menit Terendam Air

Di rumah duka, jenazah dipulasara dan akan dimakamkan di TPU berjarak 1 kilometer dari rumah duka itu.

Para anggota keluarga korban berdatangan.

Mereka menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang merenggut nyawa itu.

Di mata keluarga, ketiga korban merupakan sosok yang baik.

Didan adalah warga Jakarta Pusat, suami Lia.

Adapun Lia dan ibunya, Omah Tuti, adalah warga Dusun Ciseupan RT 02/08, Desa Pasir biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Didan dan Lia baru saja melangsungkan pernikahan sekitar dua pekan lalu.

Mereka tinggal di Jakarta dan maksud kedatangan ke Rancakalong adalah untuk bersilaturahmi.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Minibus Kecelakaan Maut di Nongan, Ini Fakta Kondisi Rem Mobil Keluaran 1983

"Tinggalnya di Jakarta, rumahnya masih ada di sini. Tujuan dari Jakarta ke sini mau silaturahmi."

"Memaksakan berangkat malam, keinginan keluarga di sini, bukannya tidak mau dikunjungi, kasihan waktunya malam di perjalanan," kata Jajang (52), keponakan Omah Tuti.

Jajang mengatakan, sebelum mobil terperosok ke jurang di Desa Suka Sirnarasa, Rancakalong, ada kontak dari korban ke Depok, mengabarkan bahwa sebentar lagi perjalanan usai, mereka akan sampai tujuan.

"Pukul 05.11 ada kontak ke Depok," katanya.

Waktu tersebut berarti sekita 19 menit sebelum kecelakaan maut terjadi pada pukul 05.30.

Jajang merasa sangat kehilangan.

"Sangat sedih. Sudah agak lama juga tidak berkomunikasi dengan bibi saya itu. Terakhir, ya, bertemu sebelum nikahan," katanya.

Dia beraksi bahwa keluarga korban adalah keluarga yang baik, ramah, dan tidak lupa kepada saudara.

Buktinya, ketiganya mau jauh-jauh datang ke Rancakalong.

Baca juga: Update Kasus Kecelakaan Pamedek di Karangasem, Mekanik Sebut Kondisi Rem Kaki Masih Berfungsi

Kronologi Kecelakaan

Menurut saksi mata, mobil yang dikemudikan Didan masuk jurang di Desa Suka Sirnarasa, Kecamatam Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Rabu 29 Novemebr 2023 pagi.

Mobil tampak terbalik di kolam sumber air.

Pengemudi dan dua penumpang di dalam mobil tersebut diketahui meninggal di lokasi kejadian.

Mereka terendam sekitar 30-an menit.

Kejadian kecelakaan itu mula-mula diketahui oleh Dedeng Uje (37) yang sedang berada di rumahnya.

Dia mengaku mendengar suara gemuruh kecil seperti longsor.

Dia bergegas membuka pintu, lalu dilihatnya ke arah belakang rumahnya di Jalan Raya Rancakalong itu.

Dia melihat mobil terbalik di jarak 50 meter, di bawah jurang.

Baca juga: Beredar Video dan Narasi Kecelakaan Laut di Selat Bali, ASDP Tegaskan Itu Palsu

Uje mengatakan lokasi mobil terbalik adalah kolam sumber air yang biasa digunakan warga untuk mandi.

Avanza putih berpelat B 1487 HKJ itu terbalik di sana.

"Saya buru-buru ke bawah. Sudah tak ada suara apapun. Penumpangnya tiga orang terendam dan meninggal dunia. Satu laki-laki sopirnya, dua perempuan penumpangnya," kata Uje di lokasi kejadian.

"Yang pria pakai sabuk pengaman, semua sudah terendam sekitar 30 menitan."

Warga yang lain kemudian datang, bermaksud melakukan evakuasi.

Namun untuk membalikkan mobil ke poisisi seharusnya sangatlah tidak mungkin karena berat.

Maka warga evakuasi korban lebih awal.

"Posisi mobil yang terlihat hanya tangki dan ban," kata Uje.

Mobil tersebut melaju dari arah Tanjungsari tujuan Rancakalong. Kejadian itu tepat di jalan utama Rancakalong, dekat dengan lintasan Tol Cisumdawu.

Baca juga: Detik-detik Saat Kecelakaan di Jalur Nongan, Korban Tewas dan Luka Histeris, Melaju 80 Km/Jam

Dari hasil penyelidikan, untuk saat ini kepolisian masih menduga kecelakaan yang menimpa mobil Avanza ini adalah kecelakaan tunggal.

Hal tersebut disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Ipda Hendi Yusuf kepada Tribun Jabar.

"Kendaraan melaju dari Tanjusari ke Rancakalong, dugaan sementara tunggal. Pengendara kurang berkonsentrasi," kata Ipda Hendi Yusuf. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Sebentar Lagi Sampai Tujuan" Kata Korban 19 Menit Sebelum Mobil Avanza Masuk Jurang di Sumedang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved