Seputar Bali
Dana Desa di Bangli Tahun 2024 Naik Rp1 Miliar, Demi Pemerataan Pembangunan di Desa
Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemkab Bangli dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat di tahun 2024 meningkat
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ngurah Adi Kusuma
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemkab Bangli dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat di tahun 2024 meningkat.
Peningkatan tersebut karena pemerintah fokus untuk menekan angka stunting di Bangli.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluraga Berencana (PMD-PPKB) Bangli, I Dewa Agung Putu Purnama membenarkan hal tersebut.
Dikatakan dia, pada tahun 2024 ini ADD dari Pemkab Bangli dianggarkan sebesar Rp 86 miliar, dari tahun sebelumnya Rp 85 miliar.
Baca juga: Satpol PP Badung Akan Turun Pastikan Pemilik dan Izin Papan Reklame di Shortcut Simpang Padonan
"Meningkat sebesar Rp 1 miliar. Begitupun dana desa dari pemerintah pusat juga meningkat. Dari sebelumnya Rp 57 miliar, kini menjadi Rp 58 miliar," sebutnya Selasa (9/1/2024).
Seluruh anggaran tersebut dibagi untuk 68 desa yang tersebar di empat kecamatan. Rata-rata desa mendapatkan anggaran sebesar Rp 700 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Lanjut Agung Purnama, penghitungan DD ditentukan oleh pusat, dengan cara alokasi dasar (dibagi secara proporsional), alokasi kinerja (prestasi).
"Ada juga penghitungan alokasi afirmasi (tertinggal), alokasi formula dengan perhitungan jumlah penduduk, kemiskinan, luas wilayah dan indeks kesulitan geografis (IKG) desa," paparnya.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Dirudapaksa Tetangga Tiga Kali, Diberi Iming-Iming Uang Sebagai Bujuk Rayu
Dikatakan pula, kenaikan alokasi anggaran ke desa tidak lain untuk pemerataan pembangunan.
Dengan demikian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, bisa dirasakan pula masyarakat di desa.
"Kota dibangun, desa juga dibangun. Sehingga masyarakat tidak berpikir untuk urbanisasi," kata mantan Sekretaris Satpol PP Bangli ini.
Selain pemerataan pembangunan, dana desa di tahun 2024 ini difokuskan untuk menekan angka stunting.
Di mana salah satu programnya melalui pelatihan bagi calon pengantin.
"Secara nasional target penurunan stunting 14 persen sedangkan di Kabupaten Bangli sebesar 6,5 persen," tandasnya. (mer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.