WNA di Bali

WNA Prancis Meninggal Saat Diving di Nusa Penida, Mulut Mengeluarkan Darah dan Buih

WNA asal Prancis berinisial APTP (56) meninggal dunia saat melakukan aktivitas diving di perairan Desa Ped, Nusa Penida, Bali, Minggu (14/1/2024).

Istimewa
WNA asal Prancis berinisial APTP (56) meninggal dunia saat melakukan aktivitas diving di perairan Desa Ped, Nusa Penida, Minggu (14/1/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - WNA asal Prancis berinisial APTP (56) meninggal dunia saat melakukan aktivitas diving di perairan Desa Ped, Nusa Penida, Bali, Minggu (14/1/2024).

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pria tersebut sempat tidak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dan buih mulutnya.


Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca juga: Renovasi Beberapa Sekolah di Nusa Penida Terkendala Status Aset Lahan

Bermula saat korban datang ke Nusa Penida untuk melaksanakan aktivitas diving di perairan Desa Ped bersama istri dan temannya.


Korban bersama istri dan temannya menaiki sebuah boat menuju titik lokasi diving.

Saat itu korban juga didampingi oleh dua orang pemandu yang bertugas sebagai kapten boat dan ABK (anak buah kapal).


Korban mulai memakai peralatan diving sekitar pukul 09.30 Wita.

Baca juga: 4 Wisatawan Meninggal di Tahun 2023 Saat Wisata di Nusa Penida, Polres Klungkung Beri Atensi Khusus


"Setelah memakai peralatan diving, korban bersama istri dan temannya langsung terjung ke laut untuk diving," ungkap Ida Bagus Putra Sumerta.


Korban menikmati keindahan bawah laut di perairan Ped sekitar 30 menit. Tepatnya sekitar pukul 10.00 Wita, beberapa wisatawan yang melakukan diving, mulai muncul ke permukaan.


"Jadi saksi yang merupakan kapten boat, melihat korban sudah diangkut oleh boat lainnya. Korban saat itu sudah dalam keadaan telentang tidak sadarkan diri," jelas Putra Sumerta.

Baca juga: Warga Pertanyakan Retribusi Wisatawan ke Nusa Penida, Jalan Masih Rusak, Destinasi Belum Tertata


Rekan korban panik dan sempat memberikan bantuan pernafasan. Namun korban tidak bereaksi, bahkan mulutnya mengeluarkan darah dan buih.


 Karena tidak kunjung sadar, korban lalu dibawa ke Klinik Nusa Medical untuk mendapatkan pertolongan medis.


"Sesampai di klinik, korban (APTP) sudah dinyatakan meninggal dunia. Diperkirakan korban sudah meninggal dunia saat menuju perjalanan ke klinik," jelas Putra Sumerta.


Kepolisian belum dapat memastikan, penyebab korban meninggal dunia saat melakukan diving.

Jenazah korban rencananya, Minggu (14/1/2024) langsung disebrangkan di Nusa Penida menuju RS Bali Mandara Denpasar. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved