Berita Buleleng

Jelang Galungan, Pedagang Daging Babi di Pasar Anyar Buleleng Mengeluh Sepi Pembeli 

Sejumlah pedagang daging babi di Pasar Anyar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengeluh sepinya pembeli.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Komang Budiani salah satu pedagang daging babi di Lantai Dua Pasar Anyar mengaku jumlah pembeli jelang hari raya menurun, Senin (26/2/2024). 

Salah satunya dengan mengolahnya menjadi urutan atau sosis khas Bali. 

Baca juga: Sambut Hari Raya Galungan, DPD Golkar Badung Bagi-bagi 15 Ton Daging Babi

“Sekarang ada yang beli, tapi sedikit. Kalau dulu sebelum Covid-19 selalu ramai pembeli, tidak hanya penampahan saja ramainya. Harganya tidak ada kenaikan, biasa saja,” terangnya. 

Terpisah I Nyoman Netep warga asal Banjar Dinas Delod Margi, Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng mengatakan, saat hari raya Galungan dirinya memang tidak membeli daging babi di pasar.

Sebab sudah ada tradisi mepatung yang dilakukan oleh sekaa gong di desanya saat hari penampahan atau pada Selasa (27/2/2024).

Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun.

Baca juga: Kisah Penjual Penjor Saat Galungan-Kuningan di Gianyar, Suaba Banjir Pesanan Hingga Close Order

Di mana masing-masing anggota mengeluarkan uang sebesar Rp150 ribu.

Uang itu digunakan untuk membeli babi dari peternak yang ada di desanya, lalu dipotong secara bersama-sama, dan dagingnya akan dibagi rata.

"Anggota sekaa gong ada 27 orang, jadi dagingnya nanti dibagi rata. Biasanya dapat 3 kilogram daging," katanya. (*)

 

 

Berita lainnya di Hari Raya Galungan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved