Kasus Pembacokan di Klungkung

Aneh! Dewa Ayu Ungkap Tak Ada Pemicu Kasus Pembacokan dan Pembakaran Rumah di Klungkung

Aneh! Dewa Ayu Ungkap Tak Ada Pemicu Kasus Pembacokan dan Pembakaran Rumah di Tabanan

|
Istimewa
Korban pembacokan di Dusun Anjingan saat mendapat perawatan di RSUD Klungkung 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Kasus pembacokan di Klungkung menghebohkan publik Bali, belakangan kakak pelaku, Dewa Ayu Oka Suryaningsih buka suara.

Seperti diketahui Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44) nekat melakukan pembacokan terhadap kerabat atau saudaranya, Ngakan Nyoman Alit Adiputra (37), dan Wayan Siok (60).

Tak hanya pembacokan, pelaku juga membakar rumah milik I Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa (43) di Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kabupaten Klungkung, Rabu (13/3/2024) sore.

Baca juga: Ni Ketut Urip Histeris Lihat Suaminya Ditebas Berkali-kali di Klungkung, Tinggal Satu Pekarangan

Dewa Ayu Oka Suryaningsih tidak menyangka kalau adiknya nekat melakukan pembacokan ke kerabat dan tetangga.

Bahkan sampai nekat membakar rumah kerabatnya, karena sebelumnya tidak ada permasalahan.

"Tidak ada permasalahan apa-apa, tapi tiba-tiba kejadiannya seperti itu. Ada orang jalan diambil aritnya, lalu melukai tetangga seperti itu," ungkap dia.

Baca juga: Aneh! Saat Nyepi, Takafumi Bisa Lakukan Perjalanan Wisata dari Ubud, Kintamani, hingga Besakih

Ia menduga adiknya mengalami depresi, karena beberapa hari belakangan sempat bilang pusing dan gelisah.

Bahkan kerap kali tidak nyambung saat diajak berbicara.

"Akhir-akhir ini banyak bengong, pandangannya kosong, tidak bisa diajak bicara," ungkap Dewa Ayu Oka, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Rekaman Video Ungkap Sebelum Sepasang Bule Tewas di Tabanan, Nyawa Melayang Saat Tertidur

Ia berharap adiknya bisa mendapatkan perawatan, karena mengalami gejala gangguan jiwa atau depresi.

Sementara itu, Polres Klungkung masih mendalami motif dari Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44) yang melakukan pembacokan dan pembakaran rumah milik kerabatnya

Diduga pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena depresi.

Kasat Reskrim Polres Klungkung Anak Agung Made Suantara mengatakan, pihaknya telah melakukan introgasi terhadap pelaku.

Hanya saja keterangan pelaku kerap berubah-ubah.

“Apakah pelaku punya riwayat gangguan jiwa. Ini yang akan kami cari tahu dari pihak keluarga.Sebab, pengakuan pelaku berubah-ubah dan linglung. Apakah karena syok, atau ada gangguan jiwa,” ungkap Anak Agung Suantara, Kamis (14/3/2024).

Peristiwa pembacokan  terjadi di Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Rabu (13/3/2024). 

Setelah melakukan pembacokan, pelaku bahkan langsung membakar rumah korbannya.

Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Anak Agung Made Suantara menjelaskan, pelaku pembacokan  Dewa Ngakan Made Putra Wedana (44).

Pelaku melakukan  pembacokan terhadap Ngakan Nyoman Alit Adiputra (37), dan Wayan Siok (60). Sementara korban pembakaran rumah, I Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa (43).

Antara pelaku dan korban masih kerabat dan tinggal satu rumah di Dusun Anjingan, Desa Getakan.

Sekitar Pukul 17.00 Wita, korban (Wayan Siok) datang dari sawah.

Ia membawa sabit yang diletakan di pinggangnya.

Saat hendak memasuki rumah, tiba-tiba datang pelaku (Ngakan Made Putra Wedana) merebut sabit dari korban.

Antara pelaku dan korban merupakan tetangga.

"Setelah merebut sabit, tiba-tiba pelaku melakukan pembacokan ke wajah korban sebanyak tiga kali," ujar Anak Agung Made Suantara.

Persitiwa itu disaksikan langsung oleh istri korban, Ni Ketut Urip (21) dan berteriak minta tolong.

Teriakan itu didengar oleh Ngakan Nyoman Alit Adiputra.

Berusaha menolong, Ngakan Nyoman Alit Adiputra justru mendapat bacokan membabi buta dari pelaku.

Padahal Ngakan Nyoman Alit Adiputra dan pelaku masih kerabat.

Lalu pelaku yang masih membawa senjata tajam, berlari ke rumah Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa dan langsung melakukan pembakaran.

Karena adanya aksi tersebut, warga sekitar berdatangan akan tetapi tidak berani mendekati rumah yang terbakar, dikarenakan pelaku masih memegang sajam.

"Menerima informasi itu, polisi datang ke lokasi kejadian. Pelaku saat itu masih memegang sajam dan melakukan aksi bakar rumah. Polisi memberikan peringatan, sehingga pelaku menjatuhkan senjata dan menyerahkan diri," jelas Suantara.

Kebakaran berhasil dipadamkan oleh armada pemadam kebakaran Klungkung.

Sementara korban yang mendapat luka bacokan, dirawat di RSUD Klungkung.

"Kami masih dalami motif dari pelaku melakukan aksi tersebut. Namun pelaku dengan korban yang dibacok (Ngakan Nyoman Alit Adiputra) masih kerabat. Demikian halnya rumah korban yang rumahnya dibakar (Dewa Ngakan Ketut Sudarmayasa) juga masih kerabat dan tinggal dalam satu pekarangan rumah," ungkap Suantara. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved