Berita Klungkung

26,4 Kilometer Garis Pantai Rawan Abrasi di Klungkung, Tahun Ini Hanya Tertangani 427 Meter

26,4 Kilometer Garis Pantai Rawan Abrasi di Klungkung, Tahun Ini Hanya Tertangani 427 Meter

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Eka Mita Suputra
Kondisi abrasi di Pantai Tegal Besar Klungkung. 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Garis pantai rawan abrasi di Kabuapten Klungkung mencapai 26,4 kilometer. Namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini hanya 427 meter garis pantai yang bisa dibangun pengaman pantai untuk mencegah abrasi.

Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengungkapkan, garis di Klungkung memiliki panjang total 113,4 km. Dari total itu, sepanjang 26,4 meter rawan abrasi.

"Dari jumlah 26,4 km garis pantai rawan abrasi, yang telah tertangani hingga tahun 2023 sepanjang 19,25 km," ungkap Jati Laksana, Selasa (2/4/2024).

Sehingga masih ada sepanjang 7,15 km belum tertangani, dengan rincian di Klungkung daratan sepanjang 3,55 km dan Nusa Penida sepanjang 3,60 km. 

Baca juga: Kunci Nyantol dan STNK Di Jok, Motor Suryantika Digask Maling di Megati Tabanan


Jati Laksana menambahkan, penanganan abrasi memerlukan pembiayaan yang beras.

Dengan kondisi anggran daerah tahun ini, Pemkab Klungkung hanya bisa membiayai rehab pengaman Pantai Jungutbatu, Nusa Penida sepanjang 27 meter dengan anggaran sebesar Rp1 miliar tahun 2024 ini.

Sementara penanganan abrasi di Klungkung tahun ini juga kembali dibantu oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida, dengan anggaran sebesar Rp18,9 Miliar. 

Anggaran itu rencananya akan digunakan membangun pengaman pantai atau muara Sungai Jinah di ruas Pantai Sidayu hingga Watu Klotok sepanjang 400 meter.

Sementara sisanya akan terus diusulkan tiap tahunnya, agar bisa ditangani secara bertahap.

Baca juga: Rekomendasi Terhadap LKPJ Bupati Klungkung, Dewan Dorong Pemkab Tingkatkan PAD

Seperti garis Panti Banjar Nyuh, Desa Ped yang selama ini baru mendapat penanganan sementara memanfaatkan geobag. 

“Ruas Panti Banjar Nyuh, sudah kami usulkan ke kementerian PUPR, tetapi belum mendapatkan penanganan tahun ini. Ruas ini panjangnya 500 meter dengan perkiraan biaya Rp10 meter,” jelas Jati Laksana.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved