Berita Badung

Kencan di Hotel Usai Nikmati Dunia Malam di Seminyak, WN Korea Tak Sadar Dilakukan Begini

Kencan di Hotel Usai Nikmati Dunia Malam di Seminyak, WN Korea Tak Sadar Dilakukan Begini

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Aloisius H Manggol
Dok Tribun Bali
Ilustrasi- Foto tak terkait berita. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dua orang waria diamankan di Polresta Denpasar setelah nekat melakukan pencurian kartu kredit milik warga Korea.

Kedua waria yang diamankan Polresta Denpasar itu bernama Taufik Rahmat alias Tiara (36) dan Fernandus alias Fecan (31).

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo menerangkan, kedua waria itu dibekuk petugas di rumah kosnya pada Sabtu 6 April 2024 lalu.

“Baru Sabtu kemarin ditangkap, terkait curat. Kebetulan korbannya Warga Negara Asing, orang Korea. Diambil kartu kreditnya,” ungkapnya dalam jumpa pers di Polresta Denpasar, Senin 8 April 2024.

Baca juga: Diduga Ini Penyebab Pemedek Panjat Penyeker Pura Besakih, Jro Mangku Widiartha Ungkap Fakta Ini

Kejadian bermula ketika kedua waria mengunjungi sebuah kelab malam di wilayah Seminyak, Kuta.

Kedua waria itu disebut bertemu dengan seorang WNA asal Korea untuk kemudian bersenang-senang di sana.

Usai berpesta, mereka menyambangi sebuah hotel untuk berhubungan layaknya orang dewasa.

“Ketemu di klub malam sama korban. Kemudian diajak ke hotel,” jelas Kompol Laorens.

Baca juga: Mobil Parkir di Terminal Kargo Gilimanuk, Wanita Ini Rasa Ada Tangan yang Bergerak, Ini Faktanya

Fecan, bertugas untuk melayani 1 sampai 2 WNA.

Sementara Tiara, dikatakan bertugas mengambil barang-barang korban termasuk kartu kredit saat korban dalam keadaan lengah.

“Yang namanya Fernandus alias Fecan, sedang melayani tamu 1-2 tamu. Saat lengah itu, pelaku Taufik atau Tiara mengambil kartu itu,” imbuhnya.

Taufik Rahmat alias Tiara (kiri) dan Fernandus alias Fecan (kanan). 2 waria yang curi kartu kredit WNA asal Korea.
Taufik Rahmat alias Tiara (kiri) dan Fernandus alias Fecan (kanan). 2 waria yang curi kartu kredit WNA asal Korea. (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)

Usai mendapat kartu kredit korban, keduanya kemudian membeli kebutuhannya sehari-hari.

Termasuk membeli ponsel pintar merek Iphone yang bernilai fantastis.

Para pelaku dapat dengan mudah membeli barang-barang tersebut lantaran kartu kredit korban tak memakai PIN.

Sementara itu, ponsel pintar yang dibeli pelaku kemudian dijual kembali demi mendapat uang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved