Berita Bali

BALI Dikepung Banjir & Longsor, Seret Gudang Kayu & Sepeda Motor, Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sebagian besar wilayah di Indonesia masih berstatus waspada terhadap cuaca ekstrem.

Tribun Bali/Saiful Rohim
BANJIR BANDANG - Banjir bandang dan tanah longsor menimpa gudang kayu serta menutupi akses jalan utama warga di Banjar Dinas Kalanganyar, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (19/4) pagi. 

Karena atap bangunan rumah, keluarga korban untuk sementara tinggal di rumah sebelahnya. Kebetulan warga tersebut memiliki bangunan lain. "Rumah yang tertimpa masih ditempati. Tapi sekarang mereka geser sementara ke bangunan rumah sebelahnya yang juga satu kepemilikan," ungkapnya. (ful/mit/mpa)

 

Ilustrasi banjir yang terjadi di Denpasar beberapa waktu lalu - Alih Fungsi Lahan yang Masif di Denpasar Jadi Salah Satu Pemicu Banjir
Ilustrasi banjir yang terjadi di Denpasar beberapa waktu lalu - Alih Fungsi Lahan yang Masif di Denpasar Jadi Salah Satu Pemicu Banjir (Tribun Bali/Putu Supartika)

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sebagian besar wilayah di Indonesia masih berstatus waspada terhadap cuaca ekstrem. Berdasarkan laman BMKG yang dipantau di Jakarta, Jumat (19/4) pagi, wilayah dengan status waspada cuaca ekstrem berpotensi alami angin puting beliung, hujan lebat, kilat, petir, bahkan hujan es.

Beberapa wilayah dengan status waspada cuaca ekstrem itu meliputi Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Wilayah lainnya yang berstatus waspada ialah Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera, terutama bagian pesisir barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk waspada terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, beberapa wilayah mengalami cuaca cerah berawan di pagi hari, yakni Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Adapun untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, BMKG memprakirakan dua wilayah tersebut hanya akan mengalami cuaca berawan di pagi hari.

Memasuki siang hari, seluruh wilayah DKI Jakarta akan serentak dilanda hujan, baik dengan intensitas ringan maupun sedang. Secara khusus, wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan dilanda hujan sedang disertai dengan petir. BMKG memprakirakan hujan di DKI Jakarta akan terus berlanjut hingga malam hari.

Sebelumnya, BMKG telah menerbitkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang yang berpotensi melanda sejumlah daerah di Indonesia dalam sepekan ke depan atau mulai Selasa (16/4) hingga 21 April 2024. (ant)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved