Berita Denpasar

WASPADA! Pemecutan Kaja dan Sesetan Wilayah Kasus DBD Tertinggi di Denpasar

WASPADA! Pemecutan Kaja dan Sesetan Wilayah Kasus DBD Tertinggi di Denpasar

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Dwi S
ilustrasi nyamuk demam berdarah 


Dimana tahun 2023 sejak Januari hingga April terjadi sebanyak 967 kasus dengan rincian Januari 296 kasus, Februari 255 kasus, dan Maret 230 kasus, dan April sebanyak 186 kasus.


Ayu Candrawati mengatakan, pihaknya pun melakukan berbagai langkah untuk menekan kasus DBD ini.


Pihaknya menggencarkan pelaksanaan fogging fokus untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).


Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk juga tetap dilakukan.


Dimana pihaknya tetap mengedukasi masyarakat agar melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN secara konsisten.


Disamping itu, para jumantik juga tetap melakukan kunjungan rumah untuk ikut memantau jentik dan sekaligus mengedukasi masyarakat.


“Kami juga melakukan fogging massal (ULV), dan sudah dilaksanakan mulai pertengahan Februari 2024 selama 1 bulan di lingkungan Kota Denpasar,” katanya.


Fogging fokus ini dilaksanakan sesuai indikasi yaitu adanya kasus dan ditemukan jentik saat PE (Pemantauan Epidemiologi) di lokasi adanya kasus.


“Akan tetapi masyarakat tetap diedukasi agar melaksanakan PSN, oleh karena fogging ini hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau tetap ada jentik di tempat penampungan air atau genangan air, seminggu lagi akan berubah menjadi nyamuk dewasa, dan siap menyebarkan penyakit DBD dan begitu seterusnya,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved