Mahasiswa STIP Tewas
CURHAT Putu Satria ke Sang Kekasih & Firasat Ibunda Usai Melihat Tubuhnya, Ternyata Sering Diincar!
Kematian Putu Satria, masih menjadi tabir yang harus diungkapkan sebab musababnya. Pasalnya, mahasiswa STIP Jakarta ini.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kematian Putu Satria, masih menjadi tabir yang harus diungkapkan sebab musababnya. Pasalnya, mahasiswa STIP Jakarta ini, meninggal dunia usai mendapat kekerasan dari seniornya di kampus.
Ia dihantam berkali-kali di bagian ulu hati hingga akhirnya terkapar dan tak bernyawa. Tentu saja kematian Putu Satria membuat duka mendalam, khususnya bagi kedua orangtuanya.
Ibunda Putu Satria tak kuasa menahan air mata, tatkala raga sang anak tiba di Klungkung dalam keadaan tak bernyawa.
Fakta terbaru kembali terungkap, kini muncul bukti chat dengan sang kekasih tatkala Putu Satria masih hidup. Bahwa ternyata ia memang sudah sering menjadi sasaran para seniornya.
Mendiang bercerita kepada kekasihnya, bahwa ia kerap dicari dan diambil oleh para seniornya kemudian dihajar. Putu Satria juga mengaku dadanya sakit, karena bagian ulu hati kerap dijadikan sasaran pemukulan.
Baca juga: TERNYATA Tak Hanya Sekali, Putu Satria Kerap Curhat Dipukuli Seniornya, Sempat Tunjukkan Ulu Hati
Baca juga: FAKTA Baru Tewasnya Mahasiswa STIP Jakarta, Tersangka Jadi 3, Menhub Janjikan & Tegaskan Hal Ini!
Baca juga: LUKA di Jasad Putu Satria Tidak Wajar, Ibunda Minta Usut Tuntas, Tinggalkan Catatan Haru ke Adiknya

Mendiang Putu Satria juga sempat mengirim gambar dirinya, dengan dada terluka dan lebam usai dihajar. Tentu saja hal ini bukan hal sepele, jika memang mendiang sering menjadi bulan-bulanan para seniornya.
Sayangnya, mendiang Putu Satria tidak terbuka selama ini baik kepada teman maupun keluarganya. Ihwal adanya perploncoan di kampus STIP Jakarta ini.
Sampai akhirnya tubuhnya tidak kuat lagi, dan pukulan kemarin membuatnya meregang nyawa.
Kematian Putu Satria tentu saja menjadi duka mendalam, bagi keluarga dan juga dirasakan rekan-rekan Putu Satria di Desa Gunaksa.
Seperti yang diungkapkan teman karib Putu Satria, Made Dedi Ari Ananda Putra (19). Ia mengaku sangat kaget, saat mendapat kabar Putu Satria meninggal dunia akibat kekerasan senior di STIP.
Terakhir Made Dedi bertemu dengan Putu Satria saat malam pangerupukan, atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.
"Saat menjelang Hari Raya Nyepi, dia (Putu Satria) pulang. Sempat angkat ogoh-ogoh sama-sama," ungnap Made Dedi.
Menurut Made Dedi, teman satu tongkronganya itu tidak pernah sekalipun menceritakan kekerasan yang dialaminya selama menempuh pendidikan di STIP.

"Padahal pernah saya tanya, bagaimana sekolahnya di sana (STIP)? dia bilang aman gitu saja," ungkap Made Dedi.
STIP
mahasiswa
Menhub
Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
Jakarta
senior
kekerasan
ulu hati
Gunaksa
meninggal dunia
Nengah Rusmini
Fakta Baru Percakapan Putu Satria Sama Kekasih Via WA Beber Soal Ancaman dan Tradisi Baptis |
![]() |
---|
Beber Sang Ibu Soal Penganiaya Putu Satria yang Dari Bali: Inisial KA dan Sebut dari Jembrana |
![]() |
---|
1 Tersangka Penganiaya Putu Satria Disebut Berasal dari Bali, Rusmini Tak Mau Temui Keluarga Pelaku |
![]() |
---|
RUSMINI Tak Mau Temui Keluarga Pelaku! 1 Tersangka Penganiaya Putu Satria Disebut Berasal dari Bali |
![]() |
---|
NUNAS BAOS Keluarga Mendiang Putu Satria, Sebut Faktor Iri Hati, Sang Ibu Enggan Ketemu Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.