Berita Klungkung
Data Dinas Sosial, Sebanyak 123 Anak di Klungkung Yatim Piatu
Keduanya merupakan yatim piatu miskin, yang bahkan informasinya tidak masuk DTKS
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Tragedi kakak beradik yang meninggal dunia karena diduga ulah pati di Jembatan Bangkung, Desa Petang, Kabupaten Badung, Minggu (26/5/2024) menjadi sorotan publik.
Kakak beradik asal Buleleng itu diduga depresi karena kesulitan ekonomi.
Keduanya merupakan yatim piatu miskin, yang bahkan informasinya tidak masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Baca juga: Selamat Jalan Ketut Sutama dan Putu Yasa, 2 Jenazah Berpelukan di Jembatan Bangkung Badung
Kejadian ini menjadi "tamparan" bagi pemerintah, untuk lebih memperhatikan keberadaan anak yatim piatu.
Khususnya di Klungkung, berdasarkan data Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, masih ada 123 anak yang berstatus yatim piatu.
Baca juga: Viral, Seorang Wanita Dikerumuni di Pasar Amlapura Barat Karangasem, Ternyata Sudah 3 Kali Beraksi
Dengan rincian di Kecamatan Klungkung sebanyam 52 orang, kemudian Kecamatan Nusa Penida sebanyak 28 orang, lalu Kecamatan Banjarangkan sebanyak 28 orang dan Kecamatan Dawan sebanyak 15 orang.
"Anak yatim piatu ini, mereka yang berusia 18 tahun dan tidak memiliki ayah dan ibu," ujar Kadisos, I Gusti Agung Putra Mahajaya, Minggu (26/5/2024).
Menurutnya ada beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak tersebut yatim piatu, diantaranya orangtua mereka yang meninggal akibat Covid-19 lalu. Bahkan selama pandemi, tercatat ada 20 anak menjadi yatim atau piatu karena orangtua mereka meninggal dunia akibat Covid-19.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan untuk biaya pendidikan bagi anak yatim piatu. Termasuk bantuan sosial untuk anak-anak tersebut baik dari Pemda.
"Siapa tahu ada OPD lain yang mau membantu, karena permasalahan anak yatim piatu bukan di Dinas Sosial saja, terutama untuk pemenuhan kebutuhan lainnya,” harapnya. (mit)
Perumda Siapkan RAB Investasi Rp 4,8 M Untuk Bangun Jaringan Air Bersih di Desa Tanglad Bali |
![]() |
---|
KISAH Warga Desa Tanglad Nusa Penida, Bertahun-tahun Tergantung Air Hujan, Kini Mimpi Jadi Nyata |
![]() |
---|
Desa Tanglad Nusa Penida Belum Terlayani Air Bersih, Ini Kata Perumda Air Minum Panca Mahottama |
![]() |
---|
Bangunan Terlalu Dekat Bibir Pantai & Tak Berizin, Proyek Vila WNA di Pesisir Nusa Penida Dihentikan |
![]() |
---|
Proyek Vila WNA di Pesisir Nusa Penida Dihentikan, Bangunan Terlalu Dekat Bibir Pantai & Tak Berizin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.