Nekat Ulah Pati, Kadek ES Ngegas Motor Menuju Jurang Tukad Mati Bangli, Ditemukan Sedang Duduk

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Entah apa yang ada di pikiran Kadek ES, mengendarai sepeda motor, dia diduga nekat melakukan ulah patih di Bangli.

Kejadian percobaan ulah pati itu dilakukan Kadek ES di Tukad Mati.

Kadek ES nekat terjun bebas ke jurang yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah itu.

Aksi percobaan ulah patih itu dilakukan Kadek ES pada Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Miliki Hubungan Keluarga, Putu Puspa dan Komang Digerebek di Bangli, Rumah Kosong Jadi Saksi

Beruntung ia masih selamat, walaupun kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Sejumlah anggota kepolisian nampak melakukan olah TKP di Tukad Mati pada Kamis (20/6/2024).

Dari informasi yang dihimpun, aksi nekat Kadek ES ditengarai karena ia menjadi korban pemerasan melalui media sosial.

Baca juga: Tempat Pengopenan Kelapa Terbakar, Bangunan Milik PNS Jembrana Ludes, Ditaksir Kerugian Rp10 Juta

Kepala Lingkungan Sedit, I Made Sujana Arta membenarkan jika Kadek ES merupakan warga Banjar Sedit.

Sehari-hari ia bekerja sebagai penjaga loket tiket Penglukatan Tirta Sudamala. 

Mengenai kasus yang terjadi, Sujana mengatakan jika Kadek ES ditemukan pada hari Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 20.00 wita.

Ia ditemukan dalam posisi duduk di tumpukan sampah dengan kedalaman sekitar 10 meter. Sementara sepeda motornya jatuh lebih dalam, yakni sekitar 7 meter dari posisi Kadek ES ditemukan.

"Yang bersangkutan diperkirakan datang dari arah utara (Lc Aya) mengarah ke selatan (jurang). Proses evakuasi yang bersangkutan dilakukan malam itu juga. Sedangkan sepeda motornya baru hari ini," ungkapnya Kamis (20/6/2024).

Disinggung mengenai Kadek ES menjadi korban pemerasan, pihaknya juga mendengar kabar seperti itu. Namun pihaknya tidak berani memastikan. 

Hal senada juga diungkapkan kerabat Kadek ES yakni Sang Made Sudiatmika (24). Ia tidak bisa memastikan apa penyebab Kadek ES nekat terjun ke jurang. Pun juga tidak bisa memastikan apakah aksi tersebut disengaja atau tidak.

"Kami tidak berani pastikan, apa itu karena kurang konsentrasi saat membawa sepeda motor atau gimana," kata dia. 

Sudiatmika mengatakan, pada Rabu malam ia mendapat kabar jika Kadek ES jatuh di jurang dekat Pura Dalem.

Mendapat kabar tersebut, Sudiatmika segera mendatangi lokasi.

Namun sesampainya di lokasi, ia tidak mendapati keberadaan Kadek ES maupun sepeda motornya. 

"Saya telfon-telfon tidak diangkat, saya kira saya dibohongi. Hingga telfon kelima dia angkat telfon, dan mengaku jatuh di bawah.

Syukur waktu itu kondisinya masih sadar dan bisa mengidupkan flash HP, jadi saya bisa mengetahui posisinya," ucap dia.

Proses evakuasi Kadek ES dilaksanakan malam itu juga.

Evakuasi melibatkan belasan orang, mulai dari masyarakat sekitar hingga petugas Damkar.

"Saat itu kondisinya masih sadar. Setelah berhasil diselamatkan, ia langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis," ungkapnya. 

Terpisah, Kapolsek Bangli, Kompol Made Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya menerima informasi terkait percobaan bunuh diri dengan cara melompatkan diri ke jurang. 

Terkait hal ini, Personel Polsek Kota Bangli dibantu Tim Identifikasi Polres Bangli telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Diakui saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman, untuk mengungkap apa motif dibalik kasus ini.

"Kami masih dalami motifnya," ucapnya singkat. (mer)

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/