Berita Bali
TRAGEDI Gudang Logistik di Kantor BPBD Bali Terbakar, Pemadam Lemparkan 6 Unit Fire Block!
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari BPBD Bali sekitar pukul 12.04
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Gudang logistik di Kantor BPBD Bali Jalan Panjaitan, Denpasar terbakar, Rabu (26/6) siang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan penyebab kebakaran belum diketahui,namun diduga akibat korsleting listrik.
Pantauan Tribun Bali di TKP, tampak atap gudang telah hangus dan penyok akibat terbakar. Petugas pemadam kebakaran Kota Denpasar telah berjibaku memadamkan api di TKP.
Terlihat 3 armada pemadam kebakaran dikerahkan guna memadamkan api yang membakar bangunan lantai II itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari BPBD Bali sekitar pukul 12.04 Wita.
3 menit berselang, personel pemadam kebakaran disebut telah berada di TKP untuk bersiap memadamkan api. Tirana kemudian mengerahkan pos pemadam kebakaran lainnya.
Seperti Pos Induk, Pos Mahendradatta, hingga Pos Cokroaminoto. Sehingga, total armada yang dikerahkan 6 unit.
Baca juga: JASAD Bayi Ditemukan Terombang-ambing 500 Meter Dari Masceti, Ortunya Ditahan, Cinta Tidak Direstui
Baca juga: 3 Meninggal Dunia, DPRD Tabanan Pantau Melonjaknya Kasus DBD & Minta Dinkes Serius Carikan Solusi

Api dengan cepat membesar lantaran barang-barang tersebut dikatakan Tirana mudah terbakar. Sejumlah barang-barang yang terbakar, kata dia, yakni masker hingga kasur bantuan yang diperuntukkan bagi korban bencana.
“Yang terbakar ini, tadi saya tanya ini gudang logistik. Kebetulan barang yang ada di dalam, mudah terbakar. Ada masker, kasur. Makanya api cepat membesar,” bebernya.
Hingga sekitar pukul 13.00 Wita, api disebut telah padam. Disinggung soal penyebab kebakaran, Tirana tak dapat berbicara banyak.
Kendati demikian, api dikatakan berasal dari lantai II gedung. Pasalnya, pegawai BPBD Bali sempat berusaha memeriksa bangunan tersebut begitu melihat kepulan asap dengan mempersiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Babinsa Sumerta Kelod, Sertu Mega Arya menduga, penyebab kebakaran lantaran adanya korsleting listrik. “Belum bisa dipastikan.
Tapi sepertinya korsleting listrik,” ujarnya kepada Tribun Bali di TKP. Tirana mengatakan, sebanyak 6 unit fire block dilemparkan pihaknya ke titik api. Hal tersebut dilakukan guna memblokade api agar tak menjalar lebih lanjut ke sejumlah lokasi. “Untuk memblok apinya. Ada 6 (fire bliock) sudah kami lempar,” ungkapnya di TKP.
Disinggung soal cara kerjanya, fire block dikatakan memiliki semacam sumbu. Ketika terkena panas atau api, fire block akan meledak.
Kandungan yang terdapat dalam fire block, disebut serupa dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). “Kita lempar saja. Pada saat panas, meledak dia. Seperti APAR. Ini ada sumbunya. Kapan sumbunya kena api, meledak dia,” terangnya.
Bukan tanpa alasan, pemadaman api dengan bantuan fire block guna memudahkan menjangkau titik api. Sebab, personel pemadam kebakaran disebut sempat kesulitan menjangkau titik api lantaran terhalang barang-barang yang ada di dalam gudang.
“Itu juga penyebabnya biar lebih cepat apinya padam. Kita menjangkau kan agak sulit karena masih ada barang-barang dan api,” kata Tirana. (mah)
Jadi Masalah Kesehatan Global, Kenali Penyakit Hepatitis B Pada Tubuh |
![]() |
---|
Dinkes Bali Catat Kasus Ibu Hamil Reaktif Hepatitis di Bali Alami Peningkatan Tiga Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Erupsi Gunung Lewotobi dan Lewotolok, 6 Delay dan 1 Penerbangan Ditunda di Bandara Ngurah Rai Bali |
![]() |
---|
Perkuat Daya Tarik Wisatawan, AirAsia Kenalkan Livery Labuan Bajo di Bandara Ngurah Rai Bali |
![]() |
---|
Diharapkan Sinergitas Antara Pemerintah Dan PLN Jika Serius Menjalankan Energi Terbarukan Di Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.