Pj Ketua TP PKK Bali Ajak Orangtua Kawal Tumbuh Kembang Anak untuk Cegah Stunting

Pj Ketua TP PKK Bali menyambangi Kabupaten Badung turun melaksanakan penyerahan bantuan, serangkaian untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Editor: Kander Turnip
Istimewa/Humas Pemprov Bali
Pj Ketua TP PKK Bali menyambangi Kabupaten Badung turun melaksanakan penyerahan bantuan, serangkaian untuk pencegahan dan penanganan stunting, di Banjar Tengah Kaler dan Banjar Tengah Kelod, Desa Gulingan, Mengwi, Badung, Bali, Jumat 5 Juli 2024. 

Pj Ketua TP PKK Bali Ajak Orangtua Kawal Tumbuh Kembang Anak untuk Cegah Stunting

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny drg Ida Mahendra Jaya secara berkelanjutan dan bersinergi melakukan kegiatan "Berkunjung dan Berbagi".

Memasuki awal Juli, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali didampingi instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Dinas Sosial dan P3A Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, PMD Dukcapil Provinsi Bali, BKKBN dan PT Bank BPD Bali, menyambangi Kabupaten Badung turun melaksanakan penyerahan bantuan, serangkaian untuk pencegahan dan penanganan stunting, di Banjar Tengah Kaler dan Banjar Tengah Kelod, Desa Gulingan, Mengwi, Badung, Bali, Jumat 5 Juli 2024.

Baca juga: Cegah Stunting, Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Berkunjung dan Berbagi di Klungkung

Ny drg Ida Mahendra menegaskan Kegiatan "Berkunjung dan Berbagi" pada intinya merupakan gerakan stimulan dalam rangka mengakselerasi upaya pencegahan stunting serta bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan Posyandu.

Disampaikannya lagi, bahwa stunting dapat dicegah sedini mungkin, terutama bisa diberikan edukasi kepada remaja khususnya remaja putri yang nantinya akan hamil dan melahirkan.

"Khusus bagi remaja putri, saya imbau untuk selalu terbuka membaca dan mencari informasi terkait pemenuhan gizi yang cukup untuk tubuh, sehingga saat hamil nanti kandungan atau rahim akan kuat, dan ketika janin mulai tumbuh di rahim, sebaiknya diperhatikan keperluan gizi yang dibutuhkan,” tegasnya.

Baca juga: Bali Targetkan Angka Stunting Turun Jadi 6,15 Persen di Tahun 2024

"Kepada para Bapak dan Ibu terutama yang mempunyai anak balita, agar dapat membesarkan anak, merawat anak dan mengasuh anak dengan baik supaya anak-anak sehat dan terbebas dari stunting. Terlebih stunting bisa dicegah dengan pola makan gizi seimbang tinggi protein, anak harus tidur cukup dan berkualitas dan yang terpenting jangan memberikan anak-anak balita bermain handphone di usia emasnya, karena penggunaan HP yang berlebihan bisa merusak otak anak, dan radiasinya akan merusak mata. Selain itu, hindari melakukan kekerasan pada anak, dengan kata lain anak-anak harus diberikan kasih sayang, perhatian dan pujian, agar tumbuh rasa bahagia selain memberikan stimulasi atau rangsangan pada anak seperti memijat, bernyanyi, bermain dan bercerita,” imbuhnya lagi.

Selain itu, anak harus dipantau kesehatannya di Posyandu, anak harus mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap dan ibu/bapak juga wajib menerapkan "Aku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)" serta menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga: Klungkung Turunkan Angka Stunting Sampai Angka 4,9 Persen, Raih Penghargaan dari Kemenkes RI

Dengan cara bergerak bersama untuk "Ngrombo" ikut serta dalam kegiatan pencegahan stunting ini, diharapkan semua pihak dapat berpartisipasi aktif memonitor dan mengawal tumbuh kembang anak yang ada di wilayahnya dengan mengoptimalkan pelayanan dasar di Posyandu, sehingga dapat membantu deteksi dini dalam pencegahan terjadinya stunting pada Balita.

Pada kesempatan ini Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali mengikuti senam bersama Kader PKK setempat, meninjau Pelayanan Pap Smear dan pelayanan KB secara Gratis serta meninjau pelaksanaan kegiatan Posyandu.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, ibu Seniasih Giri Prasta, menyampaikan bahwa hingga saat ini Kabupaten mencatat nihil kasus stunting di wilayahnya.

VIDEO: Cara Bikin Roti Brioche, Roti Prancis yang Lembut, Kaya Rasa dan Aroma 

"Ada beberapa anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, baik itu tinggi badan yang tidak sesuai, gangguan tulang yang mempengaruhi si anak tidak mampu menopang tubuhnya dan berjalan yang disebabkan oleh faktor keturunan. Hal ini terus kami pantau dengan cara selalu bersinergi bersama Kader di Kecamatan, Desa hingga Banjar, yang tentunya sebagai salah satu upaya untuk mencatat tingkat kesehatan warganya."

Kegiatan yang lengkap disertai penyuluhan ini, disampaikan pula oleh Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar, bahwa gangguan tumbuh kembang anak atau stunting dapat dicegah dengan tindakan prioritas terhadap ibu hamil dan tindakan super prioritas terhadap calon pengantin, yang di fokuskan pada pemberian edukasi terkait dengan perlakuan dan perhatian setelah melahirkan (mendapat informasi cara menyusui yang baik), apa saja perlakuan dan perhatian yang wajib diberikan kepada Balita, dan memberikan prioritas di masa emas yang wajib ditingkatkan.

Baca juga: Sukses Tangani Stunting, Bupati dan Ketua TP PKK Jembrana Dapat Penghargaan Manggala Karya Kencana

Penyerahan simbolis 50 krat telur oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali kepada Balita, penyerahan simbolis 50 paket yang berisi ikan dan olahan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali kepada Balita, penyerahan simbolis 40 Paket yang berisi ikan dan olahan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali kepada Bunda PAUD Kabupaten Badung, yang selanjutnya diteruskan kepada Anak PAUD Desa Gulingan yang dipilih, penyerahan simbolis bantuan telur 500 butir dan bibit cabai 500 pohon oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved