Warga Bali Meninggal di Jepang

Lewat Video Call Ayahanda Lihat Langsung Made Dwi Berpulang, Warga Jembrana Kecelakaan di Jepang

Lewat Video Call Ayahanda Lihat Langsung Made Dwi Berpulang, Warga Jembrana Kecelakaan di Jepang

DOK PRIBADI
Ilustrasi kecelakaan. 

Sekitar pukul 21.36 waktu Jepang hari Rabu 10 Juli 2024 tersebut Made Dwi dinyatakan meninggal dunia.

"Tak lama setelah video call itu, anak saya meninggal. Saya melihat langsung anak saya saat itu lewat video call," ungkapnya.

Pasca meninggalnya korban, kata dia, pihak agensi atau LPK SO (Sending Organization) yang sebelumnya memberangkatkan anaknya langsung terbang ke Jepang untuk mengurus segala administrasi kepulangan jenazah Made Dwi.

Ia sepenuhnya menyerahkan ke pemerintah dan pihak agensi. 

"Saya serahkan proses hukumnya ke pemerintah setempat. Kami dari keluarga juga sampaikan banyak terimakasih karena sudah difasilitasi oleh pemerintah maupun agensi," ucapnya.

Di mata ayahnya, Made Dwi adalah sosok anak yang sangat kreatif dan pekerja keras.

Selama dua tahun belakangan di Jepang, ia juga aktif berkomunikasi lewat telp dengan istrinya maupun dirinya.

"Intinya selalu mengabarkan setiap kali melakukan aktivitas. Setiap mau ngapain selalu berkabar sama keluarga di sini," kenangnya. 

Winarka nampak sudah merelakan kepergian anaknya tersebut.

Ia hanya berharap, Made Dwi mendapat tempat yang semestinya di alam sana dan tetap menjaga keluarga dari alam lain.

Curhatan Istri

Istrinya, Ni Komang Murdani (34) menuturkan, ia intens berkomunikasi dengan suaminya (almarhum) sejak berangkat ke Jepang pada tahun 2022 lalu.

Namun, tepat pada Senin 8 Juli 2024 ia justru putus komunikasi dengan suaminya.

Hari itu ia merasa ada kejanggalan. 

Ia kemudian mendapat kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan saat membawa hasil pertanian bersama bosnya di Jepang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved