Lovina Festival X Bakal Dibuka Tari Pendet Massal dengan 1.000 Penari
Acara tahunan Lovina Festival (Lofest) kembali digelar. Pada acara pembukaan kali ini akan menampilkan tari Pendet massal dengan 1.000 penari.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Lovina Festival X Bakal Dibuka Tari Pendet Massal dengan 1.000 Penari
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Acara tahunan Lovina Festival (Lofest) kembali digelar. Pada acara pembukaan kali ini akan menampilkan tari Pendet massal dengan 1.000 penari. Mulai dari ibu-ibu, mahasiswa, hingga siswa sekolah.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengungkapkan, Lovina Festival X dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23 Agustus. Hingga saat ini progres persiapan acara telah mencapai 75 persen.
Baca juga: Viral Sejumlah Pemuda Lakukan Aksi Pengeroyokan di Lovina, Diduga Dipicu Masalah Perempuan
“Sesuai jadwal, Lofest digelar selama tiga hari, yakni 23, 24, dan 25 Agustus. Di acara pembukaan nanti kita juga harapkan akan dibuka oleh bapak PJ Gubernur, kemudian dihadiri dari kementerian pariwisata yakni deputinya,” ungkap dia pada Minggu (28/7).
Dikatakan ada beberapa agenda yang telah disiapkan. Misalnya pada saat pembukaan Festival, akan dimeriahkan dengan tarian Pendet massal.
Di mana tari ini dibawakan hampir 1.000 penari mulai dari ibu-ibu PKK desa yang ada di kawasan Lovina, kemudian desa SCTPB (Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa, Banyusri), dan desa wisata binaan Dinas Pariwisata.
Baca juga: Dermaga Apung Sepanjang 52 Meter Dipasang di Lovina, Rombongan Kapal Yacht Akan Singgah
“Termasuk kalangan pelajar dan mahasiswa baik dari sekolah-sekolah serta LPK yang ada di Kabupaten Buleleng. Kita disimulasi tari Pendet massal itu hampir 1.000 orang,” ucapnya.
Alasan dipilih tari Pendet, lanjut Dody, karena penampilan tari massal ini digelar di pantai. Menurutnya tari Pendet lebih mudah diaplikasikan pada tempat berpasir. Terlebih penari yang merupakan wanita mengenakan kain (Kamen) saat menampilkan tari Pendet.
“Kita pilih tarian yang mudah bagi remaja putri maupun ibu-ibu dengan pakai kamen itu, bergeraknya di pasir biar mudah. Kalau tarian Trunajaya kan pakai mesimpul, segala macam, itu agak sulit untuk mereka. Karena nanti di sepanjang pasir Pantai Tasik madu dan Pantai Kalibukbuk itu dipenuhi tari Pendet,” katanya.
Pada acara ini juga selenggarakan tiga lomba. Meliputi fishing turnamen, lomba megangsing, dan lomba sapi grumbungan.
Pihaknya juga menyiapkan dua panggung (stage) berbeda. Ada stage budaya di Binaria dan ada stage campuran yang menampilkan acara musik hingga cakap digital yang berlokasi di Kaliasem. “Nah itu konten-konten yang kita angkat di sana, di dalam Lofest,” sebutnya.
Diketahui rata-rata kunjungan ke Lovina untuk saat ini berkisar 500 sampai 1.000 orang untuk melihat lumba-lumba. Sedangkan pada event Lofest nantinya, kunjungan wisatawan diperkirakan menyentuh angka 15 ribu selama tiga hari.
“Nanti dihitung bukan yang melihat dolphin. Tapi yang berkunjung ke event,” imbuh Dody.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng itu menambahkan, selama durasi event pihaknya juga berharap ada peningkatan okupansi hunian hotel di sekitaran Lovina. Di mana peningkatakan ditarget mencapai 5 hingga 10 persen.
“Untuk okupansi hotel di kawasan Lovina pada saat ini berkisar 80 persen, karena tergolong high season. Dengan adanya event ini, yang rata-rata (okupansinya) 80 persen, bisa naik mencapai 85 hingga 90 persen hunian,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.