Berita Tabanan
SISWI Seragam Ketat Pose Sensual, Guru SMPN 2 Kerambitan Bikin Konten di Sekolah, Disdikpora Gerak!
Dari informasi yang didapat, Rabu (21/8), kasus itu terjadi di SMPN 2 Kerambitan Tabanan. Konten yang diunggah itu pun menjadi perhatian masyarakat.
Dikhawatirkan akan banyak oknum yang meniru tindakan oknum guru tersebut, karena hal tersebut dianggap wajar. Maka dari itu harus ada tindakan tegas sesuai aturan di kependidikan dan instansi kependidikan.
“Namanya anak-anak kan oke-oke saja. Namanya anak-anak senang saja dibuat konten, apalagi yang ajak guru. Tapi kan sebagai guru tidak seharusnya melakukan itu. Secara tidak sadar itu melecehkan anak-anak dengan cara begitu. Kan melecehkan tidak harus dengan tindakan apa, tapi dengan cara-cara ekspose hal-hal yang tidak baik pada anak,” sambungnya.
Terlebih konten tersebut menimbulkan komentar-komentar negatif. Hal ini yang harus disadari semua pihak, khususnya orang-orang yang bekerja berkegiatan, khususnya penyelenggaraan untuk anak agar tidak ada hal-hal yang merugikan anak-anak.
“Apa yang dilakukan oleh orangtua dewasa yang dia hormati. Itu hal yang keliru dan menimbulkan dampak buruk kan anak-anak tidak sadar. Ketika orangtua melakukan itu merupakan hal yang buruk dan melecehkan pada anak-anak,” katanya. (sar)
Terkait postingan foto siswa SMP 2 Kerambitan Tabanan berpose vulgar, Pemerintah Provinsi Bali akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Konten tersebut telah menyebar luas di berbagai platform media sosial lokal hingga nasional.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengaku dirinya belum mengetahui secara detail terkait kasus tersebut. Namun, ia menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Bupati Tabanan untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
"Saya belum tahu. Kalau begitu saya yakin Pak Bupati Tabanan sudah tahu ya, kalau sudah viral di medsos. Besok saya koordinasikan," katanya, Rabu (21/8).
Ia memastikan akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. "Besok saya koordinasikan bagaimana duduk peristiwa yang sebenarnya. Tentu kita berharap pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal ini," katanya.
Dewa Made Indra menekankan pentingnya pemeriksaan secara menyeluruh untuk mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya.
"Jika nanti setelah dilakukan pemeriksaan ada pelanggaran disiplin, maka kita sarankan segera ditindak. Tapi biar dicek dulu bagaimana duduk persoalan tanpa mengurangi rasa hormat kepada pemberitaan di medsos," katanya.
Dia mengingatkan, aturan berbusana di sekolah harus tetap dipatuhi, terutama bagi siswa perempuan. "Oh iya, seragam di sekolah pasti ada seperti pakaian sopan. Kalau wanita tidak boleh pakaiannya ketat, kemudian rok harus di bawah lutut, kemudian kaos kaki di atas mata kaki.
Saya pikir semua sekolah melakukan itu. Ini pasti kasus bersifat individual, tapi ini harus jadi pelajaran bahwa nanti kepala-kepala sekolah harus melakukan pembinaan kepada siswanya jika ini benar. Ya, saya belum tahu yang sebenarnya," jelas Dewa Indra.
Dewa Made Indra mengatakan, pada malam yang sama, ia akan menghubungi Sekda Tabanan untuk memastikan bahwa Kepala Dinas Pendidikan segera mencari tahu peristiwa ini secara mendalam. "Harus dipastikan, bisa saja pakai identitas tertentu yang tidak benar. Sering juga viral sekarang ternyata peristiwa lama. Beri kami waktu," katanya. (gus/sar)
DUKA 2 Cewek Bandung di Bajera Tabanan, Gede Suarsana Tak Bisa Menghindar, Nyawa Dini Melayang |
![]() |
---|
Laka Maut di Tabanan Bali, Dua Cewek Bandung Bernasib Tragis, Nyawa Fitriani Tak Tertolong |
![]() |
---|
Polres Tabanan Ungkap 4 Kasus Narkoba Sepanjang Agustus 2025, Dua Residivis Berstatus Mahasiswa |
![]() |
---|
KETERLALUAN! Pelaku Pencurian Pratima di Tabanan Jual Barang Rajahan Secara Online |
![]() |
---|
TARGET Kunjungan Hingga 7.000 Wisatawan, Jatiluwih Festival VI Suguhkan Booth UMKM & Atraksi Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.