Frustrasi karena Putus Cinta, Warga Gianyar Dilarikan ke RSJ Bali

Frustrasi karena Putus Cinta, Warga Gianyar Dilarikan ke RSJ Bali

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) masih menghantui Kabupaten Gianyar, Bali.

Dinas Satpol PP Gianyar yang menjadi pihak terkait penanganan ODGJ ini pun selalu mendapat laporan tentang adanya ODGJ yang berulah. 

Oleh Satpol PP Gianyar, mereka yang menderita gangguan jiwa, langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Kabupaten Bangli.

Baca juga: Sebelum Habisi Korban di Jembrana Pakai Linggis, Ini Catatan Kriminal Agus yang Dikira ODGJ

Faktor pemicu warga Gianyar terkena serangan kejiwaan bukan hanya karena persoalan ekonomi, tetapi ada juga karena persoalan asmara.

Seperti pada penanganan ODGJ yang dilakukan Satpol PP Gianyar, Senin 30 September 2024, terdapat dua orang warga yang dilarikan ke RSJ Bali.

Satu di antaranya ialah I Nyoman S, pria asal Kelurahan Gianyar, yang berusia 37 tahun.

Baca juga: Puluhan ODGJ di Jembrana Mengamuk Diamankan Petugas, Terkendala Soal Komunikasi

Satpol PP Gianyar mengkonfirmasi bahwa yang bersangkutan merupakan ODGJ wajah baru.

Dia mengalami gangguan kejiwaan karena putus cinta dengan pacarnya.

Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Watha membenarkan hal tersebut.

Baca juga: 7 Fakta Penebasan Pria di Gianyar Bali: Ketut Suastika Luka Serius di Kepala, Pelaku Diduga ODGJ

Kata dia, Nyoman S mengamuk di rumahnya, serta mengeluarkan kata-kata kasar.

Saat ada pihak yang menginformasikan ke Satpol PP, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel.

Penanganan Nyoman S ini cukup memakan waktu, karena tenaganya yang besar.

Bahkan petugas pun terpaksa mengikat kaki dan tangan yang bersangkutan, agar bisa dinaikkan ke atas mobil, untuk dibawa ke RSJ.

Baca juga: Satpol PP Bangli Amankan Dua Pria Diduga ODGJ

"Yang bersangkutan frustrasi karena diputusin oleh pacarnya," ujarnya.