Berita Badung
IRONI Pesta Kembang Api & Upacara Hindu di Lokasi Samaan, Dilarang Warga, Diizinkan Polisi di Badung
Warga Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng menggelar ritual Mendak Dewata-Dewati. Saat prosesi berlangsung, tiba-tiba kembang api meledak.
TRIBUN-BALI.COM - Ida Sulinggih mapuja di bale pamiosan, Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung. Sementara krama lainnya duduk di samping kanan, kiri dan belakang sulinggih.
Warga Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng menggelar ritual Mendak Dewata-Dewati. Saat prosesi berlangsung, tiba-tiba kembang api meledak.
Finns Beach Club berpesta. Kembang api meletus berkali-kali, menyala dengan deru ledakan di angkasa. Suara genta sulinggih terbenam. Meski demikian, ida tetap melanjutkan puja.
Musik keras terdengar dari arah Finns Beach Club. Dalam penggalan video yang beredar, warga yang mengikuti upacara itu tampak terdiam menatap ke arah ledakan kembang api. Sebagian ada yang kaget.
Penggalan video yang merekam jelas kejadian itu tersiar luas di jagad media sosial. Dulu setiap ritual yang berdampingan dengan bising pariwisata masih dianggap wajar. Bahkan ada yang menilai hal itu sebentuk simbiosis mutualisme.
Baca juga: Kera Berkeliaran Gegerkan Pegawai Kantor Inspektorat Pemkab Jembrana
Baca juga: Seorang WNA Overstay 275 Hari, Kantor Imigrasi Singaraja Amankan 4 WNA

Namun sekarang tampaknya kebablasan. Ada batas-batas yang dilanggar, yang terasa aneh jika dibiarkan lebih-lebih atas dalih pariwisata mendukung keberlangsungan tradisi, adat dan budaya yang membalut setiap kegiatan keagamaan di Bali.
Pesta dan ritual di Pantai Berawa dalam satu frame dikabarkan berlangsung pada Minggu 13 Oktober 2024. Kelian Adat Berawa, I Wayan Kumarayasa menyatakan, video yang beredar di media sosial itu memang terjadi di Pantai Berawa.
Ia pun mengaku tidak mendapat laporan ihwal pesta kembang api yang digelar oleh Finns Beach Club. Kata dia, pihak adat tidak pernah mengeluarkan izin terkait pesta kembang api itu.
“Kami di banjar adat, maupun di desa tidak ada mengeluarkan izin mengenai peluncuran kembang api itu. Namun yang pasti itu peluncuran kembang api dilakukan pihak Finns Beach Club yang ada di Pantai Berawa,” ucapnya.
Sebagai pemegang otoritas wilayah dalam hal ini banjar adat, ia mengaku sangat menyesalkan kejadian ini. Tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Meski dilarang, namun izin peluncuran kembang api selalu keluar.
“Coba konfirmasi ke pihak Finns biar tahu apa itu berizin atau tidak, yang jelas kami menyayangkan dan tidak ada memberikan izin untuk meluncurkan kembang api,” demikian dia mengungkapkan.
Pesta kembang api yang digelar Finns sudah sejak lama dikeluhkan warga. Pesta tak hanya digelar saat acara tertentu, namun sering. Desa Adat Berawa dan Banjar Berawa yang merupakan banjar pendamping sampai melakukan rapat khusus membahas hal ini. Tapi tidak ada solusi karena pihak Finns selalu mendapat izin dari pihak kepolisian.
Kelian Adat Berawa, I Wayan Kumarayasa menceritakan saat itu pihak manajemen Finns Beach Club menginginkan setiap hari menggelar pesta kembang api. Pihak adat tentu keberatan dan tidak memberi izin.
“Kami sebagai pendamping, warga Banjar Berawa dan Desa Adat Berawa tidak mengizinkan setiap hari. Hanya saja kami izinkan sewaktu-waktu saja, misalkan saat ada event atau acara khusus,” ucapnya.
Namun kenyataan di lapangan, pesta kembang api selalu ada meski pihak adat tidak memberi izin. Ia tak berdaya karena Finns dapat izin dari polisi. “Meski kami tidak memberi izin, namun izin itu keluar dari aparat kepolisian. Kami di bawah tidak bisa berbuat banyak,” jelasnya.
12 USAHA di Pantai Bingin Tercatat Bayar Pajak, Satpol PP Badung Lakukan Pembongkaran |
![]() |
---|
SATPOL PP Akan Turunkan Alat Berat, Percepat Pembongkaran Bangunan di Pantai Bingin |
![]() |
---|
Finalisasi Ranperda RPJMD 2025-2029, DPRD Badung Apresiasi Program Bupati dan Wakil Bupati |
![]() |
---|
Percepat Pembongkaran Bangunan di Pantai Bingin, Satpol PP Badung Akan Turunkan Alat Berat |
![]() |
---|
APES! Ditinggal Party IPhone WNA Prancis Raib di Pantai Nelayan Canggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.