Berita Jembrana
2 Bocah dan Lansia Diserang Tiba-tiba, Anjing Ditemukan Mati Setelah Menggigit di Jembrana Bali
Agus mengatakan, warga sempat memburu anjing tersebut setelah menggigit. Namun anjing itu kabur ke arah selatan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Setelah menyerang dan menggigit tiga orang di Jembrana, anjing itu ditemukan mati.
Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar masih memeriksa sampel otak anjing tersebut.
Petugas Medik Veteriner (Medikvet) Jembrana menggelar vaksinasi emergency atau darurat rabies, Senin 21 Oktober 2024.
Petugas menarget satu per satu anjing milik warga di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Metodenya dengan cara suntik langsung dan ditulup
Baca juga: Gerakan Serentak Tangani Rabies, 4 Kabupaten Terbanyak Positif Rabies, Pj Gubernur Bali Bertemu PDHI
"Anak saya duluan diserang anjing itu. Saat hendak mengajak ke puskesmas, kemudian neneknya diserang anjing yang sama," kata ayah korban, I Putu Agus Suryana (33), Senin kemarin.
Peristiwa ini terjadi 17 Oktober 2024 kemarin. Dua orang warga yakni lansia berusia 59 tahun serta cucu perempuannya berusia enam tahun menjadi korban serangan anjing hitam. Mereka menderita luka gigitan pada tangan.
Anjing tersebut kabur ke luar wilayah, lari ke Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana. Di sana anjing itu menggigit anak perempuan berusia lima tahun. Namun tak lama kemudian, anjing tersebut mati.
Sampel anjing diambil untuk dikirim dan diuji di Laboratorium Balai Besar Veteriner di Denpasar. Saat ini masih menunggu hasil lab dari BBVet. Seluruh korban gigitan telah memperoleh vaksin Anti rabies.
Agus mengatakan, warga sempat memburu anjing tersebut setelah menggigit. Namun anjing itu kabur ke arah selatan.
"Informasinya menggigit lagi ke wilayah lain karena ciri-ciri anjingnya tersebut sama," ungkapnya.
Agus berharap hasil uji laboratorium sampel otak anjing yang menyerang keluarganya negatif. Namun jika positif, ia akan mengikuti instruksi dari fasilitas kesehatan.
"Saya harap hasilnya (uji lab) negatif," harapnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya menyatakan, tim Medikvet Jembrana mendatangi rumah korban dan melakukan vaksinasi emergency di Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad.
"Di wilayah ini ada dua orang yang jadi korban. Mereka diserang anjing dan sudah ditangani di faskes terdekat. Sementara sampel anjing yang menyerang akan dilakukan uji lab di BBVet di Denpasar," kata Sumber Wijaya.
Ia menekankan, petugas Medikvet dibantu dengan Tim Siaga Rabies (Tisira) tingkat desa serta seluruh masyarakat yang memelihara HPR agar tetap peduli dengan peliharaannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.