Berita Klungkung
Anggota Dewan Dorong RS Gema Santi Miliki Layanan CT Scan Hingga Ruang Perawatan VIP
Anggota Dewan Dorong RS Gema Santi Miliki Layanan CT Scan Hingga Ruang Perawatan VIP
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - RS Gema Santi di Nusa Penida, sampai saat ini masih berstatus rumah sakit type D dengan fasilitas yang masih terbatas. Padahal Nusa Penida sebagai daerah tujuan wisata populer, seharusnya juga ditunjang dengan layanan kesehatan yang memadai.
Hal ini juga yang menjadi perhatian Komisi I DPRD Kabupaten Klungkung, saat melalukan observasi ke RS Pratama Gema Santi, Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Hitung-hitungan “El Gasing” Anthony Bertahan di Manchester United, Buka Potensi Januari 2025?
Ketua Komisi DPRD Klungkung I Wayan Mastra menyampaikan, ada beberapa hal yang menjadi catatannya saat menyambangi RS Pratama Nusa Penida. Terutama menyangkut fasilitas kesehatan, seeprti tidak adanya layanan CT Scan, ruang rawat inap kelas VIP, terbatasnya layanan spesialis dan kurangnya tenaga kesehatan terutama dokter spesialis tertentu.
Baca juga: Baznas Bali Bantu Renovasi 25 Rumah Warga Tak Layak Huni di Bali, Kolaborasi dengan PUPR
“Jika dilihat dari ketentuan, untuk rumah sakit type D, fasilitas yang ada sudah terpenuhi. Tapi kami ingin Rumah Sakit Gema Santi bisa memberikan pelayanan yang maksimal layaknya rumah sakit type B,” ungkap Mastra.
Hal ini bukan tanpa alasan. Walaupun type D, menurutnya lokasi RS Pratama Gema Santi ini berada di wilayah kepulauan. Dengan fasilitas yang lengkap, tentu tidak ada lagi pasien yang harus dirujuk dengan menyebrang lautan ke RSUD Klungkung.
"Kalau harus dirujuk lagi, Hal ini akan menambah beban keluarga pasien. Sehingga fasilitas harus lebih lengkap lagi di RS Pratama ini," jelas Politisi asal Desa Tegak tersebut.
Selain itu, Nusa Penida yang merupakan destinasi wisata populer juga harus ditunjang dengan fasilitas memadai. Sebagai rumah sakit terbesar di Nusa Penida, seharusnya RS Pratama Gema Santi juga memiliki ruang perawatan VIP.
Dari informasi yang ia dapatkan, pernah ada wisatawan menjalani rawat inap di RS Gema Santi ditempatkan satu ruangan dengan beberapa pasien. Wisatawan tersebut komplin dan minta ruang rawat inap VIP. Tapi RS Gema Santi tidak memiliki ruang rawat inap kelas VIP.
"Nusa Penida kan daerah pariwisata, wisatawan itu umumnya ingin pelayanan yang maksimal,” kata Mastra
Menindaklanjuto hal itu, dewan meminta manajemen RS Gema Santi mengiventarisasi anggaran. Lalu dilanjutkan agar dibuat proposal dan diajukan pada tahun anggaran 2025.
"Kalaupun APBD Kabupaten Klungkung belum bisa menyediakan,kami akan usahakan mmperjuangkannya ke pusat. Intinya kami ingin ada peningkatan kualitas dan kapasitas layanan,meskipun statusnya type D,” jelas Wayan Mastra. (mit)
8 KK Dipulangkan Akhir Pekan Ini, 6 Bulan di Pengungsian Warga Sental Kangin Segera Balik ke Rumah |
![]() |
---|
8 KK Dipulangkan Akhir Pekan Ini ke Banjar Sental Kangin, Bupati Satria Bakal Temui Tokoh Banjar |
![]() |
---|
Forkopinda Bahas Rencana Pemulangan Pengungsi Kasepekang Asal Sental Kangin |
![]() |
---|
Sampan Barang Tenggelam di Kusamba, Kerugian Rp1 Miliar, BPBD Ingatkan Potensi Ombak Tinggi |
![]() |
---|
Detik-Detik Sampan Pecah di Kusamba Klungkung, Ombak Setinggi 4 M Menghantam, Sampan Pecah Jadi 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.