Berita Jembrana
Nakes Puskesmas Jembrana Mesadu ke Dewan, Luapkan Rasa Kecewa Terkait Pendapatan
Komisi III DPRD Jembrana menggelar kunjungan kerja ke sejumlah Puskesmas yang ada di Gumi Makepung, Jumat 8 November 2024.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Nakes Puskesmas Jembrana Mesadu ke Dewan, Air Mata Mengalir Saat Keluhkan Pendapatan
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Komisi III DPRD Jembrana menggelar kunjungan kerja ke sejumlah Puskesmas yang ada di Gumi Makepung, Jumat 8 November 2024.
Dalam kunjungan tersebut, dewan justru menerima aspirasi atau curhat dari para tenaga kesehatan (nakes) Jembrana.
Rata-rata, mereka khawatir pendapatan mereka menurun akibat tambahan tenaga PPPK ke depannya.
Baca juga: 92 Nakes Terima SK Pegawai BLUD RSUD Karangasem, Simak Beritanya
Sehingga, memohon kepada pemerintah daerah untuk menyesuaikannya.
Menurut pantauan, sedikitnya ada tiga Puskesmas yang ditangani anggota dewan.
Di antaranya Puskesmas I Mendoyo, Puskemas II Jembrana dan Puskesmas I Jembrana.
Mereka hanya ingin mengetahui kondisi pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara umum.
Baca juga: Serikat Nakes RSPTN Tak Dapat Dihubungi, Ombudsman Bali Minta Lengkapi Dokumen Pelaporan
Sebab, sebelumnya mereka menerima banyak isu terkait nakes seperti mogok kerja hingga pemotongan pendapatan.
Dan benar saja, saat kunjungan tersebut nakes menyampaikan keluhannya soal pendapatan.
Bahkan, nakes tersebut begitu emosional hingga mengeluarkan air mata saat meluapkan isi hatinya yang penuh rasa kecewanya.
Namun meskipun pendapatan berkurang, mereka tetap melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin.
Baca juga: 1.542 PPPK Guru dan Nakes Dilantik di Tabanan Bali, Sanjaya: Terus Bekerja untuk Masyarakat
"Pertanyaan kami di bawah, apakah kami bukan ASN? Kenapa kok diberikan beda? Bahkan penyampaian temen-temen nakes kok berkurang?"
"Kok lebih banyak gaji tukang sapu daripada kami?" ungkap Kepala Puskesmas I Mendoyo, dr Kadek Ayu Dewi Damayanti saat menyampaikan aspirasi mereka ke Komisi III DPRD Jembrana, Jumat 8 November 2024.
Dengan aspirasi tersebut, pihaknya telah menyampaikan kepada nakes agar bersabar meskipun pendapatannya bakal jauh berkurang di 2025 mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.