Pilkada Bali 2024
FENOMENA APA INI? 200 Ribu Warga Buleleng Tak Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024
FENOMENA APA INI? 200 Ribu Warga Buleleng Tak Gunakan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sebanyak 227.801 warga Buleleng tidak menggunakan hak pilihnya untuk menentukan Bupati-Wakil Bupati pada Pilkada 2024.
Hal ini terungkap dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kabupaten, Kamis (5/12/2024).
Diketahui jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat sebanyak 594.619 orang. Sedangkan jumlah pemilih yang menggunakan surat suara tercatat hanya 366.818 orang.
Baca juga: TAMPILAN BARU Denpasar, Stasiun MRT di Bawah Puputan Badung, Jalan Tukad Barito pun Disulap
Dengan demikian bisa dikatakan tingkat partisipasi masyarakat Buleleng yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 61,69 persen.
Sementara masyarakat Buleleng yang tidak menggunakan suaranya pada Pilkada 2024, tercatat sebanyak 277.801 orang, atau 38,31 persen.
Baca juga: Ini Mantra Wayan Agus Sebelum Paksa 5 Cewek Berhubungan, Lucuti Leging Pakai Jari Kaki
Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana mengatakan hasil partisipasi masyarakat tersebut sejatinya sudah diprediksi pihaknya di KPU Buleleng. Walau demikian pihaknya tetap berupaya maksimal untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Hasilnya pun diakui memang ada peningkatan, kendati belum menyentuh angka 70 persen. "Partisipasi untuk Pilkada serentak di Kabupaten Buleleng ini relatif meningkat (dibandingkan) pada saat Pilkada Buleleng tahun 2017, yakni 54,3 persen" ucapnya.
Senada dengan Dudhi, Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menilai jumlah partisipasi masyarakat Buleleng sebanyak 61,69 persen sudah mengalami peningkatan daripada Pilkada sebelumnya. Sehingga tidak bisa dikatakan mengalami penurunan.
"Apalagi dibandingkan dengan Pemilu. Itu tidak Apple to Apple. Karena pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu itu seluruh dunia. Sebaliknya untuk Pilkada, prosesnya secara de jure sesuai dengan data warga Buleleng yang terdaftar pada Dukcapil Buleleng," ucapnya.
Kendati demikian, KPU Bali tetap akan berupaya melakukan evaluasi untuk mengetahui apa yang jadi penyebab masyarakat tidak datang ke TPS. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penelitian melibatkan universitas.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Buleleng, Kadek Carna Wirata mengatakan, secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 di Buleleng cukup baik. Misalnya dari sisi partisipasi pemilih yang mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada 2017.
"Ini sudah lumayan naiknya dari 54,3 persen menjadi 61,69 persen. Bisa dikatakan dari sisi partisipasi pemilih, ini merupakan sebuah peningkatan," ujarnya.
Berkaitan dengan partisipasi pemilih, lanjut Carna, sebenarnya tidak hanya tugas penyelenggara pemilu, namun juga partai politik. Sebab partai politik punya fungsi pendidikan politik pada masyarakat.
"Misalnya dalam kampanye. Selain menyampaikan visi-misi, juga mengundang masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pemilihan," ujarnya.
Selain menyoroti soal partisipasi pemilih, Carna juga menyoroti kondusifitas. Menurutnya masyarakat Buleleng sudah mulai paham bagaimana berdemokrasi yang baik. "Begitupun pelanggarannya juga tidak begitu banyak kita temukan di lapangan," tandasnya. (mer)
Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih, Jaya-Wibawa Akan Rangkul Paslon Abdi Bangun Denpasar |
![]() |
---|
Sutjidra - Supriatna Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Buleleng 2024 |
![]() |
---|
Adi-Cipta Tak Hadir Saat KPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Badung Terpilih |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Pemenang Pilkada Serentak 2024, Agus Mahayastra Absen, Tagel Siap Hadir |
![]() |
---|
Besok, KPU Gianyar Tetapkan Agus Mahayastra dan AA Gede Mayun Sebagai Pemenang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.