Pilkada Bali 2024
Petahana Unggul di Tabanan dan Bangli, Sanjaya-Dirga Sapu Bersih 10 Kecamatan di Tabanan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan telah menetapkan hasil resmi perolehan suara Pilkada Serentak kabupaten Tabanan dalam rapat pleno rekapitulasi
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Petahana Unggul di Tabanan dan Bangli, Sanjaya-Dirga Sapu Bersih 10 Kecamatan di Tabanan
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan telah menetapkan hasil resmi perolehan suara Pilkada Serentak kabupaten Tabanan dalam rapat pleno rekapitulasi kabupaten, Jumat (6/12/2024).
Hasil rekapitulasi perolehan suara untuk Pilkada Tabanan, pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Komang Gede Sanjaya-I Made Dirga (Sanjaya-Dirga) unggul mutlak di semua kecamatan atau 10 kecamatan di kabupaten Tabanan. Bahkan pasangan petahana ini sapu bersih semua suara di setiap kecamatan.
Baca juga: PARTISIPASI Pemilih Tabanan Tertinggi & Denpasar Terendah di Bali Saat Pilkada Serentak 2024
Sanjaya-Dirga unggul dengan mendulang 204.374 suara atau 67,12 persen. Sedangkan Paslon nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi-Nyoman Ardika (Mulyadi-Ardika) memperoleh 100.104 suara dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU Tabanan 374.420.
Di Kecamatan Selemadeg, Sanjaya-Dirga memperoleh sebanyak 9.208 suara, Mulyadi-Ardika memperoleh 5.261 suara. Di Kecamatan Selemadeg Timur, Sanjaya-Dirga memperoleh 9.863 suara dan Mulyadi-Ardika memperoleh 7.038 suara. Di kecamatan Selemadeg Barat, Sanjaya-Dirga memperoleh 7.831 suara, Mulyadi-Ardika sebanyak 7.013 suara.
Sementara di Kecamatan Kerambitan, Sanjaya-Dirga memperoleh 19.375 suara, Mulyadi-Ardika memperoleh 9.402 suara. Di kecamatan Tabanan, Sanjaya-Dirga memperoleh 36.173 suara, Mulyadi-Ardika hanya memperoleh 11.406 suara. Di Kecamatan Kediri, Sanjaya-Dirga unggul dengan 29.830 suara dan Mulyadi-Ardika memperoleh 25.230 suara.
Baca juga: TAK PEDULI KARMA, Pria Asal Tabanan Beraksi Berulang Kali di Sukawati Gianyar
Di Kecamatan Marga, Sanjaya-Dirga mendominasi dengan perolehan 25.596 suara, Mulyadi-Adika hanya memperoleh 5.856 suara. Di Kecamatan Penebel Sanjaya-Dirga memperoleh jauh tinggi yaitu 26.276 suara, Mulyadi-Ardika hanya memperoleh 6.891 suara.
Di Kecamatan Baturiti, Sanjaya-Dirga unggul dengan memperoleh 22.047 suara, Mulyadi-Ardika memperoleh 12.382 suara. Di kecamatan Pupuan, Mulyadi-Ardika hanya mendapat 9.625 suara, sedangkan Sanjaya-Dirga memperoleh 18.175 suara.
Sementara untuk Pilgub Bali di Kabupaten Tabanan, Paslon Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) memperoleh 203.969 suara (67,02%). Sementara paslon Made Muliawan Arya - Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) memperoleh 100.392 suara (32,98%).
“Iya dari hasil perhitungan suara paslon nomor urut 2 unggul dengan paslon nomor urut 1,” ujar Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra.
Pihaknya bersyukur proses Pilkada di Kabupaten Tabanan sudah berjalan dengan baik. Meski banyak kejadian khusus di TPS yang menjadi atensi bagi Bawaslu. Di antaranya ada yang tidak dibuatkan berita acara.
Misalnya, di salah satu TPS di kecamatan Selemadeg yaitu di Desa Bajera dan Desa Wanagiri Kauh ada pergeseran 1 surat suara yang tidak dibuatkan berita acara.
Suwitra menambahkan, secara keseluruhan Kabupaten Tabanan sukses dalam Pilkada serentak 2024. Terbukti angka partisipasi sangat tinggi, rata-rata 82,60% pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali rata-rata 82,82%. “Untuk angka golput masih ada. Termasuk suara tidak sah juga kami catat mencapai 5.527 suara,” imbuhnya.
Sementara itu, KPU Bangli telah menghitung hasil perolehan suara untuk Pilkada 2024, Kamis (5/12) kemarin. Dari rekapitulasi per kecamatan, hasilnya Paslon Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar mendominasi suara pemilih di Kabupaten Bangli. Pasangan petahana Sedana-Diar bisa dipastikan kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bangli.
Berdasarkan data KPU Bangli yang diterima Tribun Bali, Jumat (6/12), Paslon nomor urut 2 Sedana-Diar meraih suara terbanyak dengan total 91.257 suara. Paslon nomor urut 3, Ida Bagus Gede Giri Putra-I Made Subrata menyusul dengan perolehan 48.073 suara. Sementara paslon nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto-I Gusti Winuntara, hanya memperoleh 8.411 suara.
Sedangkan jumlah angka golput di Kabupaten Bangli cukup tinggi. Dari rekapitulasi tersebut, diketahui tingkat pemilih yang tidak menggunakan hak pilih alias golput di Bangli mencapai 21,82%. Itu artinya, dari total 196.044 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 153.279 orang yang menggunakan hak pilihnya. Sementara itu, sebanyak 42.765 orang tercatat golput.
Ketua KPU Bangli, I Kadek Adiawan menjelaskan, proses rekapitulasi secara umum berlangsung lancar. Semua saksi Paslon maupun Bawaslu menerima hasil pemilihan yang digelar pada 27 November 2024 tersebut. Terkait tingginya angka golput memang cukup disayangkan. Sebab sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk sosialisasi, agar minimal partisipasi mencapai 85?ri total DPT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.