Berita Badung

MINTA Usut Robohnya Bale Pesandekan di Mengwi, 2 Buruh Bangunan Dilarikan ke RSUP Prof Ngoerah Bali!

Proyek menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2024 dari pemkab Badung dengan total nilainya Rp 11.800.000.000.

Istimewa
ROBOH –Warga melihat kondisi Bale Pesandekan di Banjar Pengiasan, Desa/Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang roboh, Selasa (24/12). 

Setelah itu, pada Senin (23/12) mulai dilaksanakan pemasangan lambang dan usuk bangunan. Selanjutnya, pada Selasa (24/12) sekitar pukul 06.00 Wita mulai dilaksanakan pemasangan lambersering, sanggah wang dan reng genteng secara estafet. Bahkan dalam pengerjaannya membutuhkan sebanyak 19 buruh bangunan

“Jadi belum selesai 100 persen bangunan yang roboh itu,” ujar seorang masyarakat asal Mengwi, Rabu (25/12). “Jadi buruh ini pengerjaannya dibagi menjadi dua. Ada yang melakukan pemasangan genteng dan reng.

Pengerjaan juga dilakukan bergilir, saat pemasangan genteng sisi Barat selesai, grup pekerja  yang melaksanakan pemasangan genteng istirahat, yang pemasangang reng tetap kerja,” ungkapnya.

Sekitar pukul 10.00 Wita, pada saat pekerja melaksanakan pemasangan genteng tiba-tiba bangunan tersebut ambruk yang mengenai pekerja di bawah dan beberapa buruh yang memasang genteng. “Ada yang jadi korban luka-luka,” imbuhnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Mengwi, I Nyoman Suwarjana saat dikonfirmasi mengakui jika bangunan tersebut belum diplaspas sudah roboh. Dari informasi yang beredar menurutnya, bangunan tersebut kurang lebih anggarannya Rp 360 juta.

“Kita memang mendapat BKK Rp 11,8 miliar, namun itu untuk beberapa pekerjaan. Untuk bale pesandekan yang roboh anggarannya kurang lebih Rp 360 juta,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Pihaknya mengakui, bangunan tersebut roboh  sebelum upacara Pemelaspasan dimulai. Kebetulan yang bangunan yang roboh, Balai Pesandekan menggunakan style Bali, yang tiangnya bahan dari kayu semua.

“Jadi mungkin ada kendala secara teknis. Karena sendinya belum begitu kering sudah dipasang tiang,” bebernya. 

Pihaknya mengakui seluruh proses pembangunan telah dilakukan sesuai dengan regulasi. Ketika kejadian, banyak warga yang sedang mempersiapkan acara Pemelaspasan di lokasi.

Beruntung tak ada warga yang terluka, hanya saja 2 buruh mengalami luka ringan dan telah ditangani medis. “Penyedia sudah datang ke lokasi langsung saat itu juga, berselang setengah jam sudah di sini.

Untuk pernyataannya, pihak ketiga atau penyedia siap melanjutkan Pembangunan,” jelasnya. Pihaknya mengaku bangunan tersebut juga belum dilakukan proses serah terima.

Bahkan sesuai rencananya akan dilakukan pada tanggal 27 Desember 2024 mendatang. “Kemudian juga ada pembayaran yang belum 100 persen. Tetapi untuk acara Pemelaspasan dilaksanakan kemarin karena merupakan hari baik,” jelasnya.

Oleh karenanya, rangkaian Pemelaspasan tetap dilakukan kecuali pada Bale Pesandekan yang roboh. Surat pernyataan sudah semua dan regulasi dari awal sudah dijalankan. “Jadi karena bangunannya ada yang belum kering di bawah mungkin yang mengakibatkan roboh,” kata dia. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved