Berita Buleleng

Sasar 5.100 Siswa Sekolah, Bantuan Seragam Gratis, Disdikpora Buleleng Alokasikan Rp 5,6 Miliar

Mengenai bantuan seragam sekolah gratis bagi siswanya miskin ini, Ariadi mengatakan, pihaknya di Disdikpora sudah mulai melakukan sosialisasi

TRIBUN BALI/MUHAMMAD FREDEY MERCURY
SOSOK - Plt Kepala Disdikpora Buleleng, Putu Ariadi Pribadi. 

TRIBUN-BALI.COM - Bantuan seragam gratis bagi siswa kurang mampu sudah mulai disosialisasikan. Tak hanya sosialisasi, Pemerintah Kabupaten Buleleng bahkan sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 5,6 miliar untuk merealisasikan salah satu program Bupati-Wakil Bupati Buleleng terpilih ini. 

Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Disdikpora Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi Selasa (21/1/2025). Dikatakan jika alokasi anggaran senilai Rp 5,6 miliar ini dimanfaatkan untuk pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin. "Sasarannya meliputi siswa TK, SD dan SMP," ungkapnya. 

Dikatakan dia, untuk TK bantuan yang didapatkan berupa tas, sepatu dan kaus kaki. Untuk SD berupa pakaian seragam merah putih, seragam pramuka, tas, sepatu, dan kaos kaki. Sedangkan untuk SMP, bantuan yang diberikan meliputi pakaian seragam putih biru, seragam pramuka, tas, sepatu, dan kaos kaki. 

"Sesuai rencana, sasarannya total 5.100 siswa. Rinciannya untuk TK sebanyak 1.310 siswa, SD sebanyak 2.120 siswa, dan SMP sebanyak 1.670 siswa," sebutnya. 

Baca juga: Pembatas Jalan Klungkung-Gianyar di Umasalakan Jebol, Polres Klungkung Pasang Garis Polisi

Baca juga: Khuzaifah Menggigil Kedinginan Saat Diselamatkan, Balita di Karangasem Jatuh ke Gorong-gorong

Mengenai bantuan seragam sekolah gratis bagi siswanya miskin ini, Ariadi mengatakan, pihaknya di Disdikpora sudah mulai melakukan sosialisasi secara daring. Sosialisasi diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng

Ariadi menilai program ini sangat bermanfaat bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah. Dengan harapan dapat meringankan beban orang tua menjelang pendaftaran tahun ajaran baru, sehingga siswa dari keluarga kurang mampu tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya seragam.

"Bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan semua anak dapat bersekolah, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Sehingga diharapkan mampu menciptakan pemerataan akses pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Buleleng," ucapnya. 

Ariadi menambahkan, program unggulan Bupati-Wakil Bupati Buleleng terpilih ini diharapkan bisa mulai diimplementasikan pada awal Maret 2025. Karenanya dibutuhkan perencanaan yang matang, serta koordinasi yang baik antara sekolah dan pemerintah desa. 

Dikatakan pula, pendataan penerima bantuan seragam gratis mengacu pada data Dapodik untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Data yang valid diperlukan agar perencanaan anggaran pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan sesuai dengan kebutuhan.

"Melalui sosialisasi itu, kami meminta bantuan dari rekan-rekan sekolah untuk mendata dan berkoordinasi dengan perbekel. Kita data dulu untuk bisa diverifikasi dan validasi, sesuai dengan persyaratan dari anak yang kurang mampu dari sasaran penerima dari program ini," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved