Pekerja Migran Indonesia
Jenazah Nyoman Sudiana Akhirnya Dipulangkan dari Jepang, Dititip di RSD Mangusada hingga 26 Januari
Setelah lama meninggal dunia di negara Jepang, jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali akhirnya berhasil
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri

Jenazah Nyoman Sudiana Akhirnya Dipulangkan dari Jepang, Dititip di RSD Mangusada hingga 26 Januari
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Setelah lama meninggal dunia di negara Jepang, jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali akhirnya berhasil dipulangkan ke tanah air.
Saat ini kabarnya jenazah dititipkan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) pun langsung menyiapkan ambulans untuk menjemput jenazah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca juga: HENI Dapat Kekerasan, PMI Asal Jembrana Curhat, Komunikasi ke Pemerintah & DPR RI Untuk Pemulangan
Selanjutnya jenazah dibawa ke RSD Mangusada untuk dititip sementara hingga dilakukan proses upacara.
Kepala Disperinaker Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan, pada Kamis, 23 Januari 2025 mengatakan penjemputan itu pun dilakukan sesuai dengan koordinasi dengan kedutaan.
"Kami telah menerima surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo terkait pemulangan jenazah almarhum I Nyoman Sudiana, warga asal Desa Canggu, Kuta Utara," ujarnya.
Baca juga: Delapan Orang PMI Asal Jembrana Meninggal di Luar Negeri, Yang Melapor Hanya 937 Orang
Menurutnya, Disprinaker telah diminta memfasilitasi pemulangan jenazah setibanya di Bali.
Jenazah almarhum akan dititipkan di RSD Mangusada hingga 26 Januari 2025.
"Jadi rencana 26 Januari 2025, jenazah akan dikremasi oleh pihak keluarga," bebernya.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam penjemputan jenazah dirinya menyiapkan ambulans dari Bandara Ngurah Rai ke RSD Mangusada, dan jenazah diperkirakan tiba sekitar pukul 17.30 WITA hari ini.
Baca juga: JENAZAH Made Arya Masih Berproses untuk Dipulangkan ke Jembrana, Keluarga Terima Brafax Awal PMI Ini
Diakui, pemulangan jenazah tidaklah mudah, terutama terkait biaya.
Namun, berkat bantuan komunitas warga Bali di Jepang, kendala tersebut dapat teratasi.
"Proses pemulangan menemui banyak hambatan, tetapi kami bersyukur warga Bali di Jepang bergotong-royong membantu pembiayaan pemulangan dari Jepang ke Bali," ungkapnya.
Proses administrasi di Jepang, seperti pencabutan berkas di kepolisian dan pengurusan izin dari rumah sakit, juga membutuhkan waktu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.