Berita Buleleng

DPR RI Gelar Sosialisasi Program MBG Bersama Badan Gizi Nasional di Buleleng

DPR RI Gelar Sosialisasi Program MBG Bersama Badan Gizi Nasional di Buleleng

Istimewa/Humas BGN
DPR RI bersama BGN saat menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis di Buleleng. DPR RI Gelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama BGN di Buleleng Bali 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis beberapa waktu lalu. 

Sosialisasi ini dilakukan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat mengenai program MBG.

Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Wantilan Kaliuntu, Buleleng. 

Baca juga: 2 WNA Turki Dideportasi Setelah Ketahuan Jalankan Bisnis Rumah Makan

Sosialisasi ini diikuti kurang lebih 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: VIDEO Ratusan Warga Sudaji di Buleleng Bali Geruduk Kantor Desa, Tuntut Kepala Desa Mundur!

Program in juga sudah diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu.

 

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani, Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi Fatimah Zahrah Santoso, dan Guru Besar ISI Denpasar I Nyoman Sedana.

 

Program MBG menjamin makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.

 


“Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan gizi, khususnya bagi anak-anak sekolah,” kata Tutik Kusuma Wardhani, Sabtu 8 Maret 2025.

 

Selain itu, menurutnya program ini juga bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

 

Program bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.

 

“Berdasarkan studi dari World Bank pada tahun 2024 menunjukkan bahwa pemberian makan bergizi tidak hanya meningkatkan tingkat kehadiran dan partisipasi anak di sekolah, tetapi juga mengurangi angka malnutrisi dan stunting,” jelasnya.

 

Tak lupa Tutik Kusuma Wardhani mengajak masyarakat Indonesia khususnya warga Bali untuk mendukung dan menyukseskan program yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini.

 


“Mari bersama-sama wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Makanan bergizi adalah hak semua orang, dan kita semua berperan dalam mewujudkannya,” pungkas Tutik.

 

Program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini memakan anggaran awal Rp. 71 triliun untuk menjangkau 17,5 juta penerima manfaat hingga September 2025. 

 


Namun Menurut Menteri Keuangan, anggaran program ini akan ditambah Rp.100 triliun, sehingga menjadi Rp 171 triliun. 

 


Bila ditambah Rp. 100 triliun, bisa menyasar 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025.

 


Pada April 2025 ditargetkan 3 juta anak Indonesia akan mendapatkan makanan bergizi. 

 


Target berikutnya pada Agustus 2025 akan bertambah menjadi 15 juta, dan akhir tahun anak Indonesia bisa mendapatkan makanan bergizi gratis.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved