Cuaca Ekstrem di Bali

Total Kerugian Bencana Selama 4 Hari di Buleleng Sentuh Angka Rp368 Juta

Wilayah Kabupaten Buleleng akhir-akhir ini dilanda angin kencang. Kondisi cuaca ini mengakibatkan dampak bencana di beberapa titik

Istimewa
POHON TUMBANG - Polisi saat melakukan olah TKP peristiwa pohon tumbang di wilayah Banjar Dinas Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar pada Rabu (19/3/2025). Peristiwa ini mengakibatkan Gusti Made Sujana meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat berkendara. 

Total Kerugian Bencana Selama 4 Hari di Buleleng Sentuh Angka Rp368 Juta

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Wilayah Kabupaten Buleleng akhir-akhir ini dilanda angin kencang.

Kondisi cuaca ini mengakibatkan dampak bencana di beberapa titik, yang didominasi pohon tumbang.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribun-Bali.com, sejak tanggal 19 Maret hingga 22 Maret 2025, tercatat ada 36 dampak bencana yang tersebar di beberapa titik.

Baca juga: Catatkan 4 Korban Jiwa dan 7 Orang Luka, Cuaca Buruk 4 di Karangasem Sebabkan 151 Kejadian Bencana

Yang mana 22 dampak bencana di antaranya terjadi pada tanggal 19 Maret.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah III atau BMKG Bali, angin kencang terjadi di hampir seluruh wilayah Bali. Termasuk juga Buleleng

"Sesuai rilis BMKG, cuaca di Bali saat ini disebabkan oleh faktor meteorologis yang salah satunya adalah bibit siklon 92S di Samudera Hindia Selatan," ujarnya, Minggu (23/3/2025). 

Baca juga: Cuaca Buruk di Karangasem Sebabkan 151 Kejadian Bencana, Korban Jiwa 4 Orang

Faktor meteorologis tersebut, lanjut Ariadi, menyebabkan terjadinya hujan ringan hingga lebat disertai kilat dan angin kencang.

Bahkan mempengaruhi juga tinggi gelombang di perairan wilayah Bali.

Ariadi tak memungkiri ihwal sejumlah dampak bencana di Buleleng yang terjadi sejak empat hari belakangan.

Terlebih dampak bencana juga mengakibatkan kerugian materiil.

Baca juga: Dewan Minta Penanganan Bencana di Badung Dilakukan Cepat, Tepat dan Tuntas 

"Berdasarkan hasil asesmen, total kerugian akibat dampak bencana selama empat hari mencapai Rp368,5 juta," sebutnya. 

Tindak lanjut atas prediksi cuaca ini, Ariadi mengatakan pohon perindang di jalan raya menjadi sorotan utama.

Sebab berpotensi terjadi pohon tumbang, yang mengakibatkan korban jiwa. 

"Mengenai hal ini, kami sudah koordinasikan dengan Balai Jalan, DLH, Dishub, juga polisi dan sudah lakukan beberapa pemangkasan," ucapnya. 

Baca juga: 10 Bencana Alam di Bali Terkini 11 Februari 2025, Pohon Tumbang dan Banjir Mendominasi

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved